Pangkalan Bun, lintas10.com- Ruang terbuka yang bertujuan untuk menjadi penanda khusus atau yang menjadi ikon, baik didalam Kota Pangkalan Bun maupun diluar kota mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat.
Untuk menambah semakin menariknya sebuah tempat, tentu berbagai fasilitas utama dipercantik dan penunjang harus disiapkan dibangun secara maksimal.
Hal tersebut dilakukan agar masyarakat menjadi tertarik dan mengunjungi tempat-tempat ruang publik bukan hanya untuk menikmati suasananya akan tetapi dapat melakukan berbagai improvisiasi dengan berbagai kegiatan, berupa untuk teater lapangan, tempat pendidikan dan belajar, kegiatan pertemuan terbuka yang bermanfaat dan lain-lain.
Dengan semakin banyaknya masyarakat yang berkunjung dengan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat dan komunitas, area yang ada dapat juga diperluas fungsinya untuk kegiatan menghidupkan ekonomi masyarakat, sehingga disisi lain dapat menjadi pemicu masyarakat untuk menambah pendapatan ekonomi keluarga dengan berbagai macam komoditas dagangan, dari kuliner, souvenir dan lain-lain.
Beberapa poin tersebut diatas disampaikan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kotawaringin Barat, DR. Juni Gultom, ST, MTP kepada Lintas10.com.
Bangunan utama dipercantik, taman-taman terus dibenahi agar menjadi hijau dan asri, infrastruktur jalan dibangun dengan standarisasi maksimal karena beban alat transportasi yang melintaspun semakin memiliki beban yang semakin meningkat dan lingkungan sekitar akan terus ditata agar tidak menjadi kumuh dan diperlengkapi dengan berbagai fasilitas kebutuhan publik yang berkunjung berupa WC serta kelengkapan lainnya, ujar DR. Juni Gultom.
Apalagi Kotawaringin Barat sudah mencapai usia 62 tahun ditahun 2021 tepat tanggal 03 Oktober 2021, sebagai sebuah Kabupaten Induk yang sempat membina Kabupaten Sukamara dan Kabupaten Lamandau sebelum kedua Kabupaten tersebut memisahkan Pemerintahan Kabupatennya sekarang ini, tentu harus lebih kreatif menunjukan berbagai keunggulan berbagai sektor dan bidang, yang diharapkan menjadi acuan dari berbagai daerah yang berada disekitarnya, tutup DR. Juni Gultom.(AT).
