Labusel, lintas10.com-Warga pertanyakan kondisi kabel Jaringan Tegangan Rendah aliran PLN yang tergeletak di tanah dan tidak pada tempatnya.
“Saya kawatir bang kalau di biarkan berakibat fatal dan memakan korban jiwa, karena kabel tidak pada tempatnya,” ujar Jono kepada awak media ini Selasa (14/9/2021).
Saat dikonfirmasi Kepala PT.PLN Rayon Kotapinang Patar Siregar melalui Whats ap tidak dibalas, sementara manejer PT Haleyora Power Sahala menjelaskan melalui seluller bahaya dari kabel yang menyentuh tanah tidak ada, namun ia sebagai mentenes akan memperbaiki jaringan yang rusak, kendor akibat alam dan lain-lain.
“Dengan wilayah Labusel yang begitu luas kita dari PLN perlu batuan dan bekerja sama dengan stakhollder untuk mengimpormasikan kepada kami jaringan dimana-mana yang perlu diperbaiki,” ujarnya.
Dia juga menegaskan Jaringan Tegangan Menegah (JTM) itulah arus yang mematikan, anggotanya beberapa bulan yang lalu alami kesetrum, sementara Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sekira 220 volt inilah yang dibicarakan.
“Begitupun kita sebagai perwakilan Labuhanbatu Raya yang dipercayakan dari PT. Haleyora Power Medan harus membenahi dan memperbaiki jaringan kabel-kabel,” katanya.(Candra Siregar)
