Lubuk Dalam, lintas10.com,- Musabaqoh Tilawatil Qur’an tingkat kecamatan Lubuk Dalam menuai kontrofersi dan kabar tak sedap, pasalnya acara kegiatan tahunan yang dimulai dari tanggal 31 Agustus hingga 2 September 2021 dan di ketuai langsung oleh sekcam lubuk dalam tersebut dalam penentuan juara di beberapa cabang lomba tertentu terkesan di intervensi oleh pihak panitia pelaksana.
Dari beberapa informasi yang berhasil di himpun, Cabang tilawah misalnya, yang seharusnya nilai tertinggi yang sudah di buat oleh dewan juri meraih juara satu namun dalam prakteknya dijadikan juara dua, kemudian juara satu di tetapkan kepada peserta lomba dari utusan LPTQ Kecamatan Lubuk Dalam yang juga merupakan peserta cabutan dari luar daerah Lubuk Dalam.
Kemudian utusan LPTQ kampung dalam satu tingkatan cabang perlombaan hanya mengutus 1 putra dan 1 putri sedangkan LPTQ kecamatan mengutus 3 putra dan 1 putri dan itu semua rata-rata dari luar daerah Lubuk Dalam.
Menanggapi hal tersebut lintas10.com mencoba mengkonfirmasi ketua LPTQ kecamatan Lubuk Dalam Herizon, SP saat acara penutupan telah usai, ia berkomentar bahwasannya mengapa di juara 2 kan karena sudah terdaftar menjadi utusan kecamatan lain untuk tingkat Kabupaten.
“Mengapa di nomor 2 kan itu karena sudah terdaftar di kecamatan koto Gasib dan tidak bisa kita lanjutkan untuk perwakilan lubuk dalam,” ujar ketua LPTQ yang juga menjabat sebagai kasi kesos tersebut.
Namun ketika di tanya oleh awak media perihal utusan LPTQ kecamatan yang di juara satukan itu berasal dari luar juga, ia membenarkan hal tersebut.
” Ya’ peserta tilawah berasal dari luar, kan sifatnya ajang ini open,” ungkap Zon.
Di tempat yang sama salah satu oficial dari kampung Empang baru saat menemui lintas10.com mengungkapkan bahwasannya pihaknya menyayangkan hal demikian, sebab praktek seperti ini sangat merugikan dan tidak fer, karena sama- sama peserta yang berasal dari luar kecamatan Lubuk Dalam.
Assalamu’alaikum, untuk kedepannya harapan kami ayo masing 2 desa maupun pihak kecamatan sama2 berbenah diri, demi anak didik kita kedepan supaya tidak adanya saling berselisih paham saling menyalahkan satu dengan lainnya, keep spirit tetap jaga ukhuwah islamiyah.