Padangsidimpuan, lintas10.com – Partai Amanat Nasional (PAN) melalui anggota Komisi IX DPR RI, Saleh Partaonan Daulay menginisiasi vaksinasi massal tahap I (pertama) bagi 1.000 warga kota Padangsidimpuan pada hari minggu (29/08/2021). Vaksinasi Covid-19 merek Sinovac itu pun dilaksanakan di dua tempat yakni di Rumah Sekolah MTs YPKS dan Komplek Mesjid Taqwa yang berada di Siborang, kota Padangsdimpuan (Sumut).
Namun tak sedikit Vaksin Covid-19 menjadi pertanyaan publik sehingga menuai pro dan kontra dalam upaya memutus rantai penulaaran Covid-19.
Pasalnya video anggota komisi IX DPR RI, Saleh Partaonan Daulay telah viral di media sosial beberapa waktu lalu yang mempertanyakan efektivitas vaksin Corona Sinovac, khususnya terkait dengan adanya kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).
“Sudah pernah nggak dipakai di negara lain? Maksud saya di negara mana yang sudah berhasil? Supaya kejadian pasca imunisasi bisa dibandingkan juga itu dengan negara lainnya,” tanya Saleh ketika rapat dengan menteri kesehatan beberapa waktu lalu saat pertama kali vaksin sinovac tersebut di import ke Indonesia.
“Apakah sudah berhasil di negara China sendiri?” tanyanya saleh lagi.
Menanggapi hal tersebut, wakil ketua komisi III DPRD kota Padangsidimpuan fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Iswandy Arisandy, menyebutkan bahwasannya pertanyaan itu disebutkan oleh Saleh, lantaran informasi yang diterima anggota komisi IX itu masih setengah – setengah.
“Kenapa yang diutamakan waktu itu vaksin sinovac atau vaksin nusantara ya kan?, tapi kan ketersediaan vaksin nusantara waktu itu kan enggak siap waktu itu, makanya pemerintah waktu itu ambil sinovac dan informasi yang diterima beliau (Saleh) dari Kemenkes waktu itu masih setengah – setengah belum lengkap, namanya juga barang baru ya kan?,” Ujar Iswandy ketika di temui di kantor DPRD kota Padangsdimpuan, Selasa (31/8/2021)
