Kelompok Tani Sada Olah Reboisasi di Kecamatan Kutalimbaru, Deliserdang Kembali Mendapatkan Ancaman dari Sekelompok Premanisme

Hukrim, lintas Daerah858 kali dibaca

DELISERDANG, lintas10.com – Aksi premanisme kembali terjadi di lahan milik negara yang dikelola oleh Kelompok tani sada olah reboisasi di Dusun X Tanduk Benua Desa Suka Makmur, Kecamatan Kutalimbaru, Deliserdang Sumatera Utara Selasa (03/08/2021).

Dijelaskan masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani sada olah reboisasi itu bahwa, masyarakat telah bercocok tanam di areal lahan ini sejak tahun 1988 dengan lahan yang dikelola seluas 157 hektar.

Lebih lanjut dijelaskan Pasta Surbakti  bahwa para petani yang sudah puluhan tahun bercocok tanam di kawasan hutan lindung tersebut juga turut mendapat dukungan dari pemerintah. Seperti berbagai macam bibit tanaman yang disalurkan pemerintah melalui dinas kehutanan yang diterima masyarakat seperti bibit ingul, durian, mahoni, japon, mangga, manggis, petai, jengkol, asam gelugur, ketapang, manggis, sirsak, dan aren.

Akan tetapi belakangan para petani yang bercocok tanam tersebut kerab mendapat intimidasi dari sekelompok orang yang belakangan telah membentuk kelompok tani yang baru dibentuk dari pihak luar yang  ingin menggarap lahan tersebut untuk dikuasai. Berbagai cara pun dilakukan mulai dari menakut nakuti Kelompok tani Sada Olah Reboisasi serta mengusir warga agar tidak bercocok tanam dilahan tersebut. Tidak hanya sampai disitu, diceritakan warga kepada media ini bahwa bibit tanaman yang di salurkan pemerintah itu pun akan terancam gagal panen akibat dirusak oleh oknum premanisme yang mengklaim lahan negara tersebut milik mereka.

Sebelumnya pada lahan ini juga sudah kerab terjadi kekerasan yang dialami kelompok tani itu, mulai dari pembakaran rumah warga yang dilakukan oleh aksi sekelompok premanisme itu bahkan juga telah terjadi pertumpahan darah antar warga yang bertikai di lokasi ini.

Baca Juga:  Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Padanglawas belum Pernah Keluarkan Rekomendasi Amdal Galian C

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.