PT. Kimia Tirta Utama Cegah Penyebaran Covid-19 dengan Berbagai Upaya Optimal

Siak459 kali dibaca
Kotogasib, lintas10.com- PT. Kimia Tirta Utama lakukan berbagai upaya optimal guna mencegah terpaparnya karyawan perusahaan dari serangan virus Covid-19 diantaranya dengan perketat prokes 5M di lingkungan kerja, pembatasan keluar masuk kebun hingga menfasilitasi karyawan untuk mendapatkan vaksin.
Ketua Satgas Covid-19 PT. Kimia Tirta Utama yang juga menjabat sebagai Administratur PT. KTU, Hubbal K. Sembiring menjelaskan, sejak awal Covid-19 merebak di Indonesia, PT. Kimia Tirta Utama telah membentuk satuan tugas Covid-19 yang beranggotakan berbagai divisi diantaranya Administratur PT. KTU , Tim Safety Health and Environment ( SHE ) , HRGA, Tim Sustainability dan Humas.
Seluruh tim tersebut memiliki tanggung jawab masing-masing yang diantara tugasnya adalah mengontrol penerapan protokol Covid di lingkungan perusahaan dan juga sebagai tim cepat tanggap jika terdapat karyawan yang terpapar Covid-19. Tim tersebut juga berupaya memitigasi risiko Covid-19 masuk ke lingkungan kebun.
Selanjutnya Asisten CSR PT. Kimia Tirta Utama, Slamet Riyadi menjelaskan adapun berbagai langkah-langkah keselamatan yang diterapkan di PT. KTU selama pandemi Covid merebak diantaranya adalah melakukan pembersihan penyemprotan kantor dan rumah dengan cairan disinfektan, menyediakan alat pengukur suhu badan, menerapkan jaga jarak fisik dengan memasang tanda di lingkungan kantor, memberikan informasi terkait tips dan trik dalam pencegahan pandemi Covid-19 yang di pasang di setiap perumahan, mewajibkan karyawan untuk selalu menggunakan masker di lingkungan kantor dan menyediakan tempat cuci tangan tanpa sentuh.
Ia menjelaskan, saat belum terjadi pandemi Corona, PT.KTU  telah mempelopori sistem bekerja yang memberikan pelayanan berbasis digital. Jauh sebelum pandemi Covid-19 PT. KTU  juga telah meluncurkan Aplikasi AMANDA untuk laporan panen manden, Aplikasi AMANTA untuk Aplikasi Mandor 1, TIKA yaitu Aplikasi Krani  untuk memudahkan atau mengintegrasikan supaya data yang diinput dapat dengan cepat dilihat dari Head Office tanpa perlu berkumpul. Kini sistem ini sangat dirasakan manfaatnya saat pandemi melanda, yakni dalam mengurangi kerumunan.
Lebih lanjut ia mengatakan, PT. KTU mendorong karyawannya untuk stay at home sebisa mungkin selama pandemi ini. Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan pokoknya warga selama stay at home perusahaan menfasilitasi diantaranya dengan bekerja sama dengan koperasi yang ada di dalam perusahaan, para pemasok kebutuhan sembako atau warung-warung maupun para pedagang sayur keliling.
Selain itu perusahaan juga mengajak warga perumahan untuk memanfaatkan pekarangan rumahnya agar ditanami aneka macam sayur mayur untuk mewujudkan ketahanan pangan. Karyawan PT. KTU diperketat untuk keluar masuk , harus sesuai urgensinya, ini dilakukan perusahaan untuk mencegah karyawan maupun keluarganya terpapar corona.
Selanjutnya Humas PT. Kimia Tirta Utama, A.Hardiman menjelaskan guna memantau kesehatan karyawan baik yang bekerja di kantor maupun yang bekerja di lapangan, perusahaan menerapkan survei harian dengan mewajibkan karyawan untuk melaporkan kesehatan diri dan keluarga setiap hari. Karyawan di luar tim inti yang akan datang ke kantor juga diwajibkan untuk melaporkan kadatangannya.
Ia mengatakan diantara program pemantauan kesehatan yang dilakukan perusahaan adalah adanya program Rapid Tes 14 hari sekali di Polibun bagi karyawan yang tinggal di luar kebun. Selain itu, karyawan PP Harian tersebut juga dipisahkan tempat kerjanya, guna mencegah penularan virus Corona.
Selanjutnya Hardiman menjelaskan, vaksinasi pada karyawan dan keluarga juga dilakukan. Diantaranya sebanyak 54 orang karyawan pada divisi Edukasi yakni guru telah mendapatkan vaksin COVID-19 dalam dua tahap vaksinasi.
“Pemberian vaksin ini merupakan bagian dukungan PT. Kimia Tirta Utama kepada pemerintah dalam upaya pemerataan vaksin COVID-19,” ujarnya.
Administratur PT. Kimia Tirta Utama, Hubbal K. Sembiring juga mengucapkan terima kasihnya pada Pemerintah dan Satgas Covid Kecamatan Koto Gasib yang telah mengkoordinasikan Program Vaksinasi Gotong Royong bagi karyawan PT. KTU.
“Keselamatan dan kesehatan karyawan dan keluarga merupakan hal yang utama, karenanya kami berkomitmen melaksanakan vaksinasi COVID-19 kepada seluruh karyawan beserta keluarganya,” ujar beliau.
Hubbal mengatakan vaksinasi Gotong Royong menjadi langkah yang penting dalam menanggulangi penyebaran virus Corona dibarengi dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat dan terus-menerus.
Sementara itu, terkait berbagai upaya pencegahan Covid-19 yang telah dilaksanakan oleh PT. Kimia Tirta Utama, Camat Koto Gasib, Dicky Sofyan mengatakan ucapan terima kasihnya kepada PT.KTU.
Ia sangat mengapresiasi berbagai upaya yang telah diterapkan oleh segenap pihak maupun Satgas Covid PT.KTU. Ia berharap agar upaya tidak berhenti dilakukan selama pandemi ini belum berakhir.
Ia menjelaskan, meskipun program vaksin Covid-19 sudah berjalan, namun bukan berarti pandemi berakhir. Upaya mencegah penyebaran virus Covid-19 tetap harus rutin dijalankan. Karena itu, menjalankan protokol kesehatan 5M, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun harus terus dilakukan ,menjauhi kerumunan,menguranggi mobilitas.
Skenario Jika Terdapat Karyawan Positif Covid-19.
Lebih lanjut Hubbal menjelaskan, jika ada karyawan yang terinfeksi Covid-19, PT. KTU akan melakukan contact tracing di lingkungan kerja. Jika karyawan terinfeksi pernah berada di dalam kantor, maka perusahaan akan memberikan informasi kepada rekan kerja yang telah berinteraksi sebelumnya untuk melakukan isolasi mandiri dengan pemantauan dokter PT. KTU.
Tetapi kasus positif Covid 19 di PT. KTU sekarang ini terjadi dari karyawan yang cuti dari luar perusahaan dan kembali ke perusahaan di swab dulu di pekanbaru, sesuai SOP perusahaan bagi karyawan yang cuti atau meninggalkan kebun pasti harus swab di RS Pekanbaru, baru di ketahui negative karywan bisa masuk kebun, dan sebelum ke rumahnya di kebun karyawan tsb harus rapid antigen di polibun , ini di lakukan supaya meminimalisir terjadinya kasus covid.Alhamdulillah kalau di dalam kebun sendiri kita semua menjaga agar supaya semua karyawan yang tinggal di dalam kebun terhindar tidak ada penyebaran kasus covid 19.
Ia menambahkan, langkah antisipasi dilakukan PT. KTU dengan melakukan tes pemeriksaan Covid-19 secara berkala untuk karyawan yang bekerja di kantor. Bila ada karyawan atau keluarganya terinfeksi Covid-19 dan harus melakukan perawatan di rumah sakit. Tidak hanya itu, Tim Satgas Covid PT. KTU dan perusahaan juga melakukan monitoring dan pendampingan kepada karyawan yang terinfeksi Covid-19. (Rls)
Baca Juga:  Antisipasi Wabah COVID-19, Bupati Siak Turun Ikut Saksikan Penertiban jam Malam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.