Kabupaten Cirebon Miliki Mangga Varietas Baru, Beratnya Bisa Sampai 1,8 Kilogram

lintas Jawa Barat469 kali dibaca

Cirebon, lintas10.com- Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, saat ini telah memiliki varietas baru untuk jenis buah mangga. Namanya mangga Roman Ayu.

Nama tersebut diambil dari gabungan nama Surohman sebagai penemu varietas baru tersebut, Imron Bupati Cirebon dan Wahyu Tjiptaning Wakil Bupati Cirebon.

Mangga varietas baru itu pertama kalinya dikembangkan oleh Surohman, warga Desa Panongan, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon.

Mangga tersebut
ukuran lebih besar, beratnya bisa mencapai 1,8 kilogram, dan kalau sudah matang warnanya merah hati.

Kepada wartawan, Surohman yang ditemui di Pendopo Bupati Cirebon, Jalan Kartini, Kota Cirebon, Kamis (22/4) menuturkan, mangga Roman Ayu itu dikembangkan pertama kalinya pada tahun 2015. Caranya dengan mengokulasi batang mangga lokal dengan batang mangga dari Taiwan.

“Setelah tumbuh, saya tidak berani jual, hanya dicoba sendiri. Namun beberapa tahun kemudian dijual, lumayan banyak peminatnya,” ujarnya.

Beberapa tahun setelah dikembangkan, Rohman pun lalu melaporkan temuannya kepada Dinas Pertanian. Tujuannya agar dapat dikembangkan lebih lanjut. Dan pada awal tahun 2021, Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon lalu mendaftarkannya ke Kementerian Pertanian dengan nama “Roman Ayu”.

Rohman berharap agar pemerintah daerah membantu mengembangkan varietas mangga “Roman Ayu”. Sehingga nantinya, Kabupaten Cirebon bisa memiliki komoditas unggulan, selain gedong gincu.

“Kepada wartawan saya juga munta dibantu sosialisasinya, biar semakin terkenal,” kata Rohman.

Sementara Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian Kementerian Pertanian, Erizal Jamal mengatakan, Roman Ayu sudah terdaftar dengan nomor 1662/PVL/2021 sebagai varietas lokal.

Pemohon yang mendaftarkan varietas baru itu yakni, Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, pada 30 Maret 2021.

Baca Juga:  Diduga Benda Prasejarah, Batu Pahatan Berbentuk Miniatur Gunung Ciremai Ditemukan di Kab. Kuningan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.