Tanggapi Video Viral Pembubaran Pertunjukan Kuda Kepang Oleh Ormas Keagamaan, IPW Desak Polda Sumut Tindak Tegas Kaum Radikal

Top Ten476 kali dibaca

Medan,  lintas 10. Com – Ind Police Watch (IPW) tanggapi video viral pembubaran pertunjukan kuda kepang di Medan Sumatera Utara yang di bubarkan oleh salah satu ormas keagamaan. IPW mendesak Kapolda Sumatera Utara Irjen. Pol. Drs. R.Z. Panca Putra Simanjuntak, M.Si. bertindak tegas menyapu bersih kelompok radikal di Sumatera Utara dan segera memproses biang keroknya ke pengadilan, ucap Ketua IPW Neta S Pane dalam siaran persnya.

Jika manuver kelompok radikal ini dibiarkan, Indonesia akan terus menerus direcoki dua kelompok, yakni teroris dan kelompok radikal. Jika Kapolda Sumut tidak mampu segera menyapu bersih, Kapolri harus segera menggantinya dengan perwira yang mampu agar ketenangan dan kedamaian masyarakat Sumut terjaga, terutama di bulan Ramadhan, kata Neta S Pane.

IPW memberi apresiasi pada Polri yang sudah menangkap 94 tersangka teroris sejak Januari 2021. Para tersangka teroris itu ditangkap di sejumlah daerah, mulai dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, Gorontalo, Jakarta, Jawa Barat hingga Jawa Timur.

Seiring serangan teror di Makassar dan Mabes Polri, kini muncul kelompok radikal dengan aksi nekatnya. Belum lama ini misalnya, beredar video viral yang memperlihatkan cekcok antara warga dengan sejumlah pria berpeci saat pembubaran pertunjukan jaran kepang di Kota Medan.

Para pria berpeci itu merupakan oknum dari salah satu ormas keagamaan di Sumut. Dan peristiwanya terjadi Jumat (4/4/2021). Awalnya warga dan ormas hanya adu mulut karena pembubaran paksa dengan dalih syirik. Namun, saat salah seorang anggota ormas meludahi seorang perempuan, warga pun marah, hingga terjadi baku hantam. Dari peristiwa ini, baik warga maupun ormas itu saling lapor ke polisi. Akibatnya, 15 orang diperiksa sebagai saksi.

Baca Juga:  Ketua PWI Pusat Dan Dewan PERS Akan Hadir Acara Puncak HPN Provinsi Riau di Kota Dumai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.