Padangsidimpuan, lintas10.com – Masyarakat Kota Padangsidimpuan mengeluhkan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar beberapa mingu terakhir ini. Kebutuhan akan bahan bakar tersebut menyebabkan antrian panjang di sejumlah SPBU Kota Padangsidimpuan (Sumatera Utara), Kamis malam pukul 20.30 WIB (18/3/2021).
“Kelangkaan ini harus menjadi perhatian semua pihak, baik itu pemerintah, aparat kepolisian maupun anggota DPR,” Ujar Bona Hutagalung warga Kota Padangsidimpuan yang sempat ikut antrian panjang namun tak dapat mengisi BBM tersebut lantaran habis.
Bona mengatakan, kelangkaan solar itu sudah terjadi sejak beberapa minggu terakhir ini sehingga dirinya mengalami kesulitan serta menghabiskan waktu terus mengantre panjang di SPBU setiap membeli solar.
Bona menduga ada yang tidak beres atau ada unsur kesengajaan di balik kelangkaan BBM tersebut. Sehingga, perlu ada perhatian dari aparat penegak hukum untuk melakukan penyelidikan. Sebab, kelangkaan itu diduganya akibat penimbunan.
Di tempat terpisah, Ketua BMI Padangsidmpuan (Bintang Muda Indonesia) Partai Demokrat, M. Budi Harahap ketika ditemui menanggapi hal tersebut, Ia juga menduga kuat ada yang tidak beres terkait ketersedian BBM jenis solar tersebut.
“Bagaimana mungikin ketersediaan solar bisa tidak terpenuhi SPBU di Kota Padangsidimpuan, padahal sebelum -sebelumnya SPBU tidak ada kendala terhadap pendistribusian BBM solar di Kota Padangsidimopuan. Tentu ini harus menjadi perhatian Instansi Pemerintah dan terkhususnya aparat penegak hukum agar melakukan penyelidikan dan mengusut apa penyebab terjadinya kekosongan BBM Solar ini,” Ujar Budi.
Ia juga mengingatkan, jika hal tersebut dibiarkan maka akan menimbulkan roda perekonomian yang tidak sehat dan terlebih – lebih masyarakat akan sangat dirugikan, sebab akan membuat para supir ataupun moda transportasi angkutan barang maupun orang akan terhenti. (Mahmud Nasution)