Cirebon, lintas10.com – Geng motor kembali bikin resah di Kota Cirebon, Jawa Barat. Minggu (28/2) siang mereka konvoi sambil mempertontonkan kebrutalannya di muka umum.
Dalam video yang kemudian beredar di media sosial misalnya, gerombolan geng motor itu menganiaya korbannya di depan Gedung BAT. Padahal gedung tersebut menjadi salah satu destinasi wisata andalan di Kota Cirebon, dan merupakan ikon dari wisata kota tua.
Kebrutalan geng motor itu rupanya telah pula membuat Walikota Cirebon Nashrudin Azis geram.
“Kami tidak ingin geng motor muncul lagi. Akan kami bicarakan dengan kepolisian, tokoh masyarakat dan kejaksaan,” tegas Azis.
Menurutnya masalah geng motor itu harus segera dapat dituntaskan. Walikota tidak ingin masalah geng motor terus terulang, karena sudah sangat meresahkan masyarakat.
“Kami tidak ingin lagi mendengar ada geng motor berulah di Kota Cirebon. Karena itu perlu ada tindakan serius dan solutif,” ujarnya lagi.
Terkait kasus anarkisme di Gedung BAT Kota Cirebon, walikota menyerahkan sepenuhnya pada penanganan oleh kepolisian. “Sampai saat ini sudah ditangani Polres Cirebon Kota. Kita lihat hasilnya seperti apa,” kaya Azis.
Menurut dia, penanganan secara hukum ditangani pihak berwajib. Sedangkan untuk upaya lainnya, Pemerintah Kota Cirebon juga akan ikut andil dan mengambil tindakan.
“Nanti ke depan, kami akan menindaklanjuti bagaimana agar persoalan geng motor di Kota Cirebon selesai,” katanya.
Aksi geng motor hari Minggu kemarin memang menimbulkan pengguna jalan. Sejumlah warga bahkan mengalami luka-luka karena menjadi korban pengeroyokan.
Sampai hari Senin (1/3) baru tiga orang korban yang melaporkan ke Polres Cirebon Kota. Dua orang di antaranya pengunjung Kawasan Kota Tua BAT, dan seorang tukang parkir yang berusaha melerai kejadian. ***