Tak Ada Cap Go Meh di Kota Cirebon

lintas Jawa Barat284 kali dibaca

Cirebon, lintas10.com – Cap Go Meh yang merupakan acara puncak dari rangkaian perayaan Imlek, untuk tahun ini ditiadakan di Kota Cirebon. Demikian disampaikan Humas Vihara Dewi Welas Asih, Henry Susilo Perkasa.

Vihara tertua dan terbesar di Wilayah III Cirebon itu selama ini menjadi pusat perayaan Cap Go Meh di Kota Udang. Mengambil start di vihara  ini, kirab budaya Cap Go Meh menyusuri jalan-jalan Kota Cirebon dan menyuguhkan tontonan menarik.

Cap Go Meh merupakan penutup Tahun Baru Imlek, yang jatuh setiap tanggal 15 bulan 1 sistem penanggala
Imlek. Dalam perayaan ini,
rupang atau patung dewa dewi dari berbagai vihara dan klenteng se-Wilayah Cirebon 
dikeluarkan dan diarak di atas tandu (joli).

Joli-joli itu sendiri dicat merah dan dihiasi ornamen-ornamen berwarna senada maupun emas. Rombongan kirab meliputi 25 kelompok yang terdiri dari joli para dewa dewi dari masing-masing Vihara dan klenteng.

Perayaan Cap Go Meh juga selalu dimeriahkan atraksi barongsai, liong, kelompok seni, para cosplayer, dan lainnya. Sehingga selalu menarik perhatian masyarakat pada umumnya, termasuk wisatawan yang datang dari luar daerah.

Tapi untuk tahun ini acara yang ditunggu-tunggu masyarakat itu terpaksa ditiadakan, mengingat situasi pandemi Covid-19 yang belum mereda. “Untuk menghindari adanya kerumunan yang berpotensi timbulnya kluster baru,” kata Henry Susilo Perkasa.

Menurutnya, keputusan tersebut juga diambil untuk mendukung program pemerintah dalam menekan laju penyebaran Covid-19 dan menjaga kesehatan masyarakat.

“Tentunya kami juga empati dengan situasi yang terjadi saat ini. Sehingga, sejak jauh-jauh hari, kami sudah memutuskan kalau perayaan Cap Go Meh tidak dilaksanakan,” ujarnya. ***

Baca Juga:  97 Pasangan Suami-Istri di Kuningan Ikuti Itsbat Nikah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.