Kuningan, lintas10.com – Desa Kawungsari di Kecamatan Cibereum, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, adalah salah satu desa yang akan tenggelam dibawah Bendungan Kuningan. Bukan saja rumah penduduk dan fasilitas umum yang akan menjadi rumpon sarang ikan, tapi semua kenangan warga di kampung halamannya itu pun akan ikut tenggelam di bawah bendungan.
Untuk menyimpan kenangan yang masih tersisa, mereka berusaha mengabadikannya dengan berfoto ria. Mereka berpose di balai desa, sekolah, mesjid dan tempat-tempat yang dianggap penting lainnya, di samping tentu saja di rumah tempat tinggal mereka sendiri.
Tetapi apakah nama Desa Kawungsari akan dihapuskan dari data yang tercatat di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)? Ternyata tidak. Kabag Tata Pemerintah (Tapem) Setda Kuningan Rusmiadi MSi menegaskan, Desa Kawungsari akan tetap tercatat, bahkan masih berhak menerima bantuan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) dari pemerintah pusat.
“Seperti yang disampaikan langsung oleh Sekda Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi, nama Desa Kawungsari tetap ada. Apalagi luasan wilayah Kawungsari sekitar 500 hektare, sedangkan yang digenangi sekitar 100 hektare,” katanya.
Walaupun sebagian besar lahan yang tersisa itu milik Perhutani, tapi lokasinya berada di desa. Karena itu pula, berdasarkan Permendagri terkait dengan kode desa, sampai hari ini masih terdaftar sebagai salah satu desa di Kabupaten Kuningan.
“Tidak ada perubahan karena nama desanya masih tetap, tidak berubah. Kecuali nama desanya berubah, dan warganya berkurang drastis,” jelas Rusmiadi. ***
