Gerombolan Centeng Diduga Rusak Tanaman Warga

Hukrim388 kali dibaca

Labura lintas10.com-Sekelompok orang yang kemudian diketahui sebagai petugas keamanan perusahaan perkebunan milik PT. IKSS, diduga telah melakukan pengrusakan tanaman pembibitan pohon durian milik warga, Selasa (19/01) sekitar pukul 05.00 wib.

Safri (36) warga dusun 1 sukarakyat 1, desa batu tunggal kecamatan NA IX-X kabupaten Labuhanbatu Utara selaku korban mengaku keberatan dengan aksi sekelompok petugas keamanan kebun PT. IKSS yang secara semena – mena merusak pembibitan pohon durian miliknya yang terletak persis di belakang rumahnya. Para centeng yang berjumlah lebih dari lima orang tersebut berdalih sedang melakukan pengejaran terhadap seorang pelaku pencuri TBS (tandan buah segar) kelapa sawit milk PT. IKSS. Kejadian itu terlihat oleh Nurhayati istri Safri yang saat itu usai melaksanakan sholat subuh. Kepada Safri, istrinya menceritakan kedatangan sekelompok orang menggunakan satu unit truk pick up hiline dan beberapa sepeda motor berderu melintasi halaman rumah mereka menuju halaman belakang rumah dimana tempat pembibitan pohon durian Safri berada.

Akibat kejadian tersebut, Safri mengalami kerugian materil dan immateril, “saya merasa keberatan bang, bibit pohon durian saya yang sudah saya rawat dengan baik, tiba-tiba dirusak dengan sengaja sama centeng-centeng kebun itu”, ungkap safri kepada lintas10.com, Kamis (04/02).
“selain itu anak dan istri saya merasa ketakutan karena terkejut dengan aksi beringas centeng-centeng kebun itu”, tambahnya.

Permasalahan ini lanjut Safri, sudah dilaporkannya baik kepada pihak perusahaan maupun aparat pemerintahan desa setempat, untuk meminta pertanggungjawaban perusahaan atas kerugian yang dialaminya. Namun hingga kini, pihak perusahaan tak menggubris keluhannya, bahkan aparat desa setempat tak pernah berkomunikasi lagi dengan Safri selaku korban kesewenangan pihak keamanan kebun PT. IKSS.

Baca Juga:  Mantan Terpidana Korupsi hanya Divonis 4 Bulan Penjara, LBH Medan Laporkan Oknum Hakim PN Medan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.