Cirebon, lintas10.com – Disela waktu senggangnya, Wakil Walikota Cirebon Eti Herawati mengunjungi hutan mangrove yang ada di pantai Kesunean Selatan.
Dari unggahan akun Instagram @eti.herawatii pada Sabtu 30 Januari 2021, Eti Herawati menyebutkan sejumlah manfaat hutan mangrove yang memiliki nilai ekonomi.
Salah satunya untuk bahan pewarna batik, sehingga dapat dikembangkan untuk membantu dan memberikan peluang bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Sementara untuk produk batik Cirebon sendiri, pewarna dari mangrove tersebut tentunya akan memiliki kekhasan tersendiri, sehingga menambah kekayaan cotak batik yang sudah ada.
Sejak lama Wakil Walikota Cirebon ini memang sangat mendukung upaya penanaman mangrove di pantai Kota Cirebon. Setidaknya hal itu ditunjukkan pada kesungguhannya mendukung upaya Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kejawanan untuk membuat kawasan Ekowisata di areal Kejawanan, tahun 2019 silam.
“Pemda Kota Cirebon menurut Eti akan membantu, khususnya dari segi aturannya. Kalau memang dibutuhkan Detail Engineering Design (DED), kita juga akan bantu,” kata Eti, waktu itu.
Eti juga berkeinginan sepanjang pantai Kota Cirebon dipenuhi dengan tanaman mangrove. “Karena selain bermanfaat untuk ekosistem, tanaman mangrove juga bisa dikembangkan untuk pemanfaatan lainnya,” ujarnya.
Saat ini Kota Cirebon baru memiliki hutan mangrove seluas 9 hektar. Menurut Eti, jumlah tersebut masih sangat sedikit, karena Kota Cirebon memili pantai sepanjang 7 km.
Untuk itu Eti menghimbau kepada masyarakat agar ikut menjaga tanaman mangrove yang sudah ada, sambil diupayakan penambahan untuk perkuasannya. ***
