Berpotensi Bencana Tanah Longsor, Tapi Majalengka Belum Miliki Alat Berat Memadai

lintas Jawa Barat404 kali dibaca

Majalengka, lintas10.com – Bupati Majalengka, Jawa Barat, Karna Sobahi mengungkapkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait penanganan bencana yang sering terjadi di daerahnya.

Kabupaten Majalengka memang termasuk daerah yang rawan bencana alam. BPBD setempat mencatat, sejak 1 Januari lalu telah terjadi 32 kali bencana alam berupa longsor, banjir, pergerakan tanah dan lain-lainnya.

Bencana tersebut terjadi merata, baik di Majalengka bagian selatan, barat, timur, utara, maupun tengah. Terkait kondisi daerahnya itulah Karna Sobahi terpaksa harus berkoordinasi dengan pemerintah pusat.

“Kami sudah konsultasi ke pusat kemarin, (lewat) Pak Sekda. Mereka (pemerintah pusat) siap membantu Tenda kepada kita. Logistik sudah kita siapkan,” kata Karna seusai menghadiri acara apresiasi Siswa Berprestasi (Juara 1 Nasional Akademi Digital 2020) di Aula MAN 2 Majalengka.

Menurutnya, salah Pemda Majalengka saat ini masih belum memiliki alat berat dalam jumlah yang memadai. Hal itu menjadi salah satu kendala jika terjadi bencana. Sebab Majalengka memiliki potensi yang cukup tinggi untuk terjadinya bencana alam tanah longsor.

“Kita masih kekurangan alat berat. Ketika terjadi longsor di mana-mana, alat berat kita harus bergerak kemana-mana kan?,” ujar dia.

Sementata terkait musibah banjir, menurut Karna, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BBWS yang berjanji akan segera melakukan normalisasi sungai. “Kemarin kita sudah ke BBWS. Untuk solusi pertama dulu, pengerukan. Dari BBWS sudah ada janji,” jelas Bupati. ***

Baca Juga:  Utak-Atik Kata

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.