Diduga Oknum Petugas Samsat Keliling Sumatera Utara lakukan Pengutipan diluar Harga Sebenarnya

Hukrim, Top Ten1,001 kali dibaca

Medan, lintas10.com- Petugas Samsat Keliling Provinsi Sumatera Utara yang mangkal di gerbang masuk perumahan Jalan Flamboyan Raya, Tanjung Selamat Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan Sumatera Utara diduga lakukan pengutipan terhadap Warga yang membayar Pajak Kendaraan bermotor Roda dua diluar harga Wajar, Selasa (26/01/2021).

Hal ini terpantau pasca sejumlah warga membayar pajak kendaraannya yang telah jatuh tempo. Warga pun mengeluhkan terkait mahalnya pembayaran pajak satu tahun kendaraannya itu.

Sejumlah Warga pun mengaku hal ini sudah lama terjadi. Seperti halnya warga inisial nama SLO pemilik Honda Vario BK 3802 AGB ini, Ia bahkan rela merogoh kocek 700 ribu rupiah untuk pembayaran pajak satu tahun.

“Saya bayar 700 ribu rupiah, bayar pajak Sepeda Motor saya untuk pajak satu tahun,” ucapnya.

Awak Media ini pun mempertegas lagi, mengapa pembayarannya begitu mahal kalau hanya pajak satu tahun, apakah ada dendanya?

SLO pun menyebutkan bahwa kejadian itu sudah kerab dialami Warga, sama halnya bayar pajak Roda empat sama mahal juga.

Ia pun merincikan pembayarannya, Sepeda Motor roda dua merk Honda Vario yang telah mati pajak pada tanggal 23 bulan januari tahun 2021, lantas Ia pun mengurus kembali untuk perpanjangan pajaknya pada tanggal 26 bulan Januari 2021 untuk masa berlaku sampai dengan bulan Februari tahun 2026 mendatang.

Mendengar pengakuan dari warga tersebut, awak Media ini mencoba menanyakan kebenaran tersebut kepada petugas pelayanan SAMSAT keliling tersebut.

Petugas yang enggan memberitahukan namanya ini tak mau berkomentar banyak,  Ia pun mengakui bahwa warga tersebut membayar 700 ribu rupiah seraya menyarankan kalau mau mengurus murah itu di Pusat.

“Benar 700 ribu rupiah, kenapa tanyanya kepada awak Media ini, “iya disini memang mahal, kalau mau murah ke Samsat Medan Selatan sana,” sebutnya lagi.

Baca Juga:  Eks Kepala Desa Di PALUTA Terancam 20 Tahun Penjara, ini Kasusnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.