Rokan Hulu, lintas10.com- Jordi Purba Pimpinan PT. Sitapongan Lestari yang berada didesa Payung Sekaki Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu memberikan Hak Jawab terhadap pemberitaan di Media sebelumnya terkait dengan Pernyataan Pemdes Payung Sekaki yang melakukan Penolakan Perpanjangan Izin HGU PT. Sitapongan Lestari, dikantornya Senin (11/1/2021) pagi.
Perusahaan yang bergerak dibidang Perkebunan Kelapa Sawit yang telah memberi Kontribusi kepada Pemda Rohul senilai Rp. 35 juta lebih setiap tahunnya sebagai pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) kepada Pemerintah Daerah Rokan Hulu ini mengantongi Izin Hak Guna Usaha (HGU) berdasarkan SK Kepala Kantor Pertanahan Provinsi Riau No.SK.989/540/24.05/1995 tgl 4 Mei 1995.
Sebagaimana tersebut dalam buku Pendaftaran Pertama pada Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kampar tertanggal 1 Agustus 1995. disebutkan bahwa Pemegang Hak adalah PT. Sitapongan Lestari dengan Status Guna Usaha No. 1 Desa Payung Sekaki. SU – Gambar Situasi tgl 2 Pebruari 1995 No. 3/1995. Seluas 150.97 Ha. Dengan lama Hak berlaku selama 25 tahun, dan berakhir pada tanggal 31 Desember 2020.
Menanggapi pernyataan sikap Pemdes Payung Sekaki Pimpinan PT. Sitapongan Lestari, Jordi Purba Kepada awak Media ini menyampaikan, bahwa permohonan perpanjang izin sudah diajukan jauh hari sebelum HGU nya berakhir, tepatnya pada bulan Juni tahun 2020. Pihak BPN juga sudah turun untuk Cek lapangan. Semua berkas sudah sampai di Pemprov Riau dan saat ini sedang dalam Proses.
“Jika izin perpanjangan HGU sudah dikeluarkan kami tidak bisa memberikan 20% dari jumlah lahan yang ada karena itu hanya berlaku terhadap jumlah lahan Minimal 250 Ha dan terkait Kontribusi kami juga sudah menunaikannya,” Jelasnya.
