Petani Indramayu Tangkar Burung Hantu untuk Atasi Hama Tikus

lintas Jawa Barat361 kali dibaca

Indramayu, lintas10.com – Sebagai upaya untuk mengatasi serangan hama tikus, Kelompok Tani (KT) Gemah Ripah Desa Karanggetas, Kecamatan Bangodua, Indtamayu, Jawa Barat, sekarang ini sedang menggslakkan penangkaran burung hantu.

Sampai saat ini Kabupaten Indramayu adalah salah satu lumbung padi di Jawa Barat. Namun lahan-lahan persawahan di Indramayu sering sekali diganggu oleh serangan hama tikus.

Sebelumnya, serangan tikus itu diatasi dengan cara gropyokan. Yakni pengerahan massa untuk memburu tikus secara manual. Tapi menurut Ketua KT Gemah Ripah, Nurwedi, cara gropyokan itu dirasa tidak efektif dan efisien, disamping hasilnya juga tidak maksimal karena hanya diadakan ketika menjelang musim tanam.

“Karena itulah KT Gemah Ripah mencoba mempelopori cara menanggulangi hama tikus dengan memanfaatkan burung hantu,” kata Nurwedi.

Dituturkan, gagasan untuk memanfaatkan burung hantu itu dari BPP Bangodua, yang kemudian memfasilitasi KT Gemah Ripah untuk studi banding ke Kabupaten Sumedang yang sudah lebih dulu menagkar burung hantu untuk membasmi hama tikus.

Setelah studi banding itulah KT Gemah Ripah kemudian mulai menangkar burung hantu di sawah-sawah. “Burung hantu yang kami dapat dari Sumedang itu nantinya akan dilepas di sarang yang sudah kita bikin di sawah, dan mudah-mudahan bisa memancing burung hantu liar untuk datang, dan bisa berkembang biak,” ujarnya.

Dengan demikian, kata Nurwedi, upaya tersebut selain mengatasi hama tikus juga sekaligus menjaga kelestarian burung hantu yang populasinya sudah semakin langka.

Sementara, Penyuluh Lapangan, Atik, mengatakan, KT Gemah Ripah merupakan satu-satunya kelompok tani di Indramayu yang menggunakan burung hantu untuk membasmi hama tikus.

Baca Juga:  Banteng Trotoar Balik Kandang, Dukung Ketua DPC PDIP Kota Cirebon yang Baru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.