Diduga Bagian dari Candi, Bata Merah ‘Bertelapak Anjing’ Mulai Diteliti

lintas Jawa Barat458 kali dibaca

Indramayu, lintas10.com – Batu bata merah ‘bertelapak kaki anjing’ yang ditemukan Oktober tahun lalu di Desa Sambimaya, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, akan mulai diteliti. Batu bata merah tersebut diduga bagian dari bangunan candi.

Sejak 2 Desember lalu, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Lampung, Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat sudah melakukan ekskavasi yang rencanya akan berlangsung hingga 11 Desember 2020.

Ekskavasi dilakukan BPCB dengan melibatkan Balai Arkeologi Jawa Barat, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu, Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Indramayu, dan pemerintah setempat.

Ketua TACB Kabupaten Indramayu, Dedy S. Musashi, menjelaskan, ekskavasi penyelamatan tersebut sebagai langkah awal untuk penelitian selanjutnya. Untuk itu Dedy mengimbau agar masyarakat sekitar tak melakukan vandalisme atau perusakan terhadap objek yang diduga cagar budaya (ODCB) itu.

Sementara itu, Ketua Tim Ekskavasi Penyelamatan Situs Dingkel Soni Prasetiya Wibawa mengaku telah berhasil mengidentifikasi struktur batu bata yang memiliki delapan lapisan. Bahkan pada ekskavasi hari ketiga, Sabtu (5/12), pihaknya menemukan bata profil yang diduga bagian dari bangunan dinding candi.

“Telah teridentifikasi bagian yang diduga sebagai struktur sisi barat. Ukuran dan dimensi jenis dibuat pada masa lalu yg mirip dengan bata merah di komplek percandian Batujaya Kabupaten Karawang,” kata Soni dalam keterangan yang dikutip detikcom.

Kendati demikian Soni mengaku belum bisa menyimpulkan temuan awalnya itu. Menurutnya, masih diperlukan penelitian lanjutan yang dilakukan berbagai instansi, seperti Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Indramayu, BPCB Banten dan Balai Arkeologi Jabar. Soni juga berharap masyarakat sekitar berperan aktif untuk ikut menjaganya.

Baca Juga:  Akibat Bencana, Desa Sidamukti di Kab. Majalengka Menjadi Desa Mati?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.