Cirebon, lintas10.con – Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kota Cirebon telah mengirimkan sejumlah anggota Banser untuk mengikuti pelatihan tanggap bencana di Sumedang belum lama ini. Kendati demikian, Ansor Kota Cirebon belum memiliki kelengkapan peralatan yang memadai terkait penanganan bencana.
Demikian diungkapkan Ketua Ansor Kota Cirebon, Ahmad Bana, dalam perbincangan lewat telepon seluler dengan lintas10.com Sabtu (7/11). “Kalau untuk tenaganya kami sudah siap, sudah disertakan dalam latihan tanggap bencana yang diselenggarakan Pengurus Wilayah Ansor Jawa Barat 29 Oktober sampai 1 November 2020 lalu,” kata Banna.
Pembentukan Bagana (Banser Tanggap Bencana) itu, menurutnya, sebagai komitmen Ansor untuk berkhidmat kepada masyarakat. Sehingga dapat memberikan bantuan ketika terjadi bencana seperti banjir dan sebagainya.
“Untuk itu pun Bagana sudah diberikan pelatihan dan ketrampilan dalam menangani korban bencana. Sehingga jika dibutuhkan sudah memahami apa yang harus dilakukan, dan bagaimana melakukannya,” ujar Bana.
Sedianya, masih kata Bana, mereka yang sudah disertakan dalam pelatihan itu nantinya dapat melatih anggota yang lain secara getok tular. Tapi kendalanya, untuk sementara ini Bagana di Kota Cirebon belum memiliki peralatan yang memadai.
“Secara bertahap kami akan berusaha untuk bisa memilikinya. Mudah-mudahan tidak lama lagi kami juga dapat memilik kelengkapan yang dibutuhkan,” pungkasnya.