Panglima TNI: Pati TNI Harus Dapat Tampil Sebagai Penjuru dan Motivator

Lintas Jabodetabek821 kali dibaca

JAKARTA, LINTAS10.COM- Kenaikan pangkat Perwira Tinggi harus ada capaian keberhasilan dalam melaksanakan tugas, reputasi individu dan satuannya diakui serta layak diapresiasi, sehingga mengalir penghargaan sekaligus kehormatan untuk menyandang pangkat lebih tinggi.

Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat memimpin laporan korps Kenaikan Pangkat 36 Pati TNI di Ruang Hening Gedung Sudirman Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (23/3/2017).

Panglima TNI menegaskan, bahwa Perwira Tinggi (Pati) TNI harus bangga dengan dianugerahkannya pangkat dan jabatan yang lebih tinggi, namun rasa bangga ini jangan berhenti hanya sebagai sebuah kebanggaan semata, melainkan harus terus diingat, karena masih ada tantangan tersendiri untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi serta pengabdian kepada bangsa dan negara. Oleh sebab itu, para Perwira Tinggi harus selalu menjaga reputasi karena pangkat, jabatan, dan kehormatan sebagai taruhannya.

Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, bahwa semakin tingginya pangkat seorang perwira maka semakin besar tuntutan untuk lebih arif dalam bersikap, bijaksana dalam setiap mengambil keputusan, serta penuh dedikasi dan integritas diri.

Menurut Panglima TNI, didalam pelaksanaan tugas dilapangan, tidak semudah membalikkan telapak tangan, namun, diperlukan perjuangan dan konsistensi yang tinggi yang merupakan ujian kualitas, integritas, dan kapabilitas seorang Perwira,” kata Panglima TNI.

“Laksanakan tugas dengan sebaik mungkin dan jaga nama baik pribadi maupun kesatuan agar tidak terjerumus pada hal-hal negatif sekecil apapun. Karena reputasi tidak dapat dibangun dalam sehari, tetapi dalam waktu bertahun-tahun dan harus dipelihara secara terus-menerus,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI mengingatkan, para Perwira Tinggi TNI agar selalu mengikuti dan menyikapi perkembangan situasi serta kondisi yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini karena disinyalir rasa persatuan dan kesatuan bangsa cenderung melemah dan memudar.

Baca Juga:  LSM BIIPKPPRI Mendukung Sikap Presiden Jokowi Hukuman Mati Bagi Koruptor

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.