Bupati Alfedri, Komoditas Ubi Racun Layak di Kembangkan Karena Bernila Jual

Siak353 kali dibaca

Siak, lintas10.com-Pemkab Siak mendorong masyarakat memanfaatkan lahan tidur agar di tanam ubi Casesa atau lebih di kenal ubi racun.

Kini ubi racun menjadi komoditi primadona di kembangkan di kabupaten Siak, provinsi Riau. Ubi racun ini sebagai bahan baku tepung tapioka campuran bubur untuk membuat kertas.

Bupati Siak Alfedri saat menyambangi Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Wathaniyah di kampung Tualang kecamatan Tualang, menyampaikan, budidaya ubi racun usaha menjanjikan karena keperluan pabrik untuk ubi ini cukup tinggi.

“Kalau dilihat hasilnya bisa mencapai Rp 60 juta per hektare. Jadi intinya penanaman ubi casesa ini dapat menambah pemasukan bagi oprasional yayasan,”kata Alfedri, di Tualang, Jum’at (25/9/2020).

Bupati juga menerangkan, penanaman perdana ubi Casesa binaan Badan Amil Zakat Nasional kabupaten Siak, merupakan program Siak sejahtera, Metodenya, BAZNAS Siak memberi modal usaha produktif kepada mustahik untuk budidaya ubi tersebut.

“Tidah hanya mustahik kita bantu, ada kelompok tani, lembaga pendidikan yang mengajukan bantuan ke BAZNAS. Pada intinya untuk membantu meningkatkan ekonomi umat,”tutupnya.

Ketua Yayasan Alwatoniah Khairuddin, berterimkasih kepada Baznas Siak yang peduli dan membantu, penanaman ubi diatas lahan 4,5 hektar.

Lahan yang akan di tanam ubi terletak di samping sekolah, ia berharap dengan kehadiran Bupati Alfedri ada bantuan untuk sekolahnya.

“Kami berterimakasih kepada BAZnas dan pak Bupati, yang sudah hadir di sekolah ini, kami berharap pak bupati membantu kami untuk pembanggunan ruang kelas melalui dana CSR,”harapnya.

Semula acara penanaman di mulai namun karena hujan, Penanaman Perdana oleh Bupati di ganti dgn penyerahan bibit ubi kepada pengurus yayasan.

Baca Juga:  Kasat Lantas Polres Siak Gelar Operasi Zebra Lancang Kuning 2024 Besar - Besaran

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.