Rantauprapat, lintas10.com-Akibat debu tanah timbun untuk proyek pembangunan jalur kereta api Rantauprapat – Kotapinang yang mengotori ruas jalan di sepanjang Jl. Meranti hingga Jl. Pramuka, kesehatan warga terancam Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).
Dari hasil pantauan lintas10.com, Selasa (22/09/20) lalu lintas di Jl. Meranti hingga Jl. Pramuka di dominasi dengan dump truk yang mengangkut tanah timbun yang berpacu kejar target. Yang tak pedulikan material tanah timbun berjatuhan yang menghasilkan debu. Bahkan, jalan aspal hotmix pun tak berwarna hitam lagi.
“Keadaan seperti ini (pencemaran udara-red) sudah berlangsung hampir 2 minggu belakangan ini. Namun, hingga kini tak ada pergerakan dari pemborong proyek kereta api. Kesannya pemborong tak peduli.” Sebut Samera (42) warga Padang Matinggi bersama dua rekannya di salah satu warung kopi di Jl. Meranti Padang Matinggi.
Bagaimanapun kondisinya, sambung Samera menegaskan, tidak ada alasan bagi pihak pemborong untuk tidak melakukan hal yang seharusnya dilakukan untuk mengatasi masalah debu tersebut, karena dapat menimbulkan ISPA terhadap warga sekitar bahkan anak-anak.
“Ini harus diperhatikan. Karena, setiap proyek pemerintah sudah diperhitungkan untuk hal-hal seperti ini. Jangan makan sendiri dong,” Tegas Samera.
Sementara, pihak pemborong belum dapat dikonfirmasi hingga berita ini diturunkan kemeja redaksi. (jon sitorus)