Pikiran, Perbuatan dan Perjalanan
H.Sugianto Sabran Jadi Gubernur Kalteng Periode 2015-2020
Opini oleh : H.Andi Darmaji.SH. (Jurnalis dan Mantan Ketua PWI Kobar)
Bagian : 01
TIDAK BISA DIPUNGKIRI, kalau kita sudah punya niat baik,walaupun dihadapan banyak rintangan dan bahaya yang siap menghalangi diri kita, tapi kalau kita tetap semangat terus berjuang dan berdo’a, maka niat baik kita itu akan terwujud.
Seperti yang dialami H.Sugianto Sabran, yang 5 tahun dari tahun 2015 -2020 telah menjabat Gubernur Kalimantan Tengah, ternyata jabatan Gubernur yang telah diraihnya selama 5 tahun itu, tidak semudah ‘membalikan telapak tangan’, tentunya penuh dengan rintangan dan perjuangan.
Sugianto Sabran,yang dilahirkan dari seorang ayah tokoh politik H.Sabran Ketua PDI Perjuangan Kabupaten Kobar, kemudian setelah lulus SMKN I Pangkalan Bun (yang diketahui penulis) bekerja di PT.Tanjung Lingga perusahaan milik pamannya H.Abdul Rasyid, sebagai pimpinan / manager keuangan.
Setelah lama menggeluti bidang keuangan, pengamatan penulis nampak Sugianto semakin dewasa dan mapan, sehingga pamannya H.Abdul Rasyid memberi kepercayaan kepada Sugianto untuk menjabat Direktur Utama PT.Citra Borneo Indah (CBI).
Berkat dibina pamannya H.Abdul Rasyid, kecerdasan berpikir Sugianto mulai nampak, kemudian dia berpikir bagaimana caranya pembangunan di Kabupaten Kobar kedepannya semakin maju dan lebih menyentuh kepada masyarakat.
“Selama saya bekerja, hampir setiap hari setiap minggu, bulan dan sampai beberapa tahun, saya selalu berhadapan dengan warga masyarakat yang miskin. Sedih rasanya waktu itu melihat di Kabupaten Kobar banyak warga yang miskin”,aku Sugianto kepada penulis.
Maka, Sugianto Sabran yang berdarah Dayak lahir di Sampit,5 Juli 1973, akhirnya melangkah penuh kepastian menuju kearah politik, mengikuti jejak ayah handanya H.Sabran yang menyandang Ketua PDI Perjuangan Kabupaten Kobar.