Padangsidimpuan, lintas10.com- Lobang menganga di beram jalan lintas sumatera (Jalinsum) yang menghubungkan Kota Padangsidimpuan dengan Kabupaten Tapanuli Selatan tepatnya jalan Raja Inal Siregar, Kelurahan Batu Nadua Julu, Kecamatan Padangsidimpuan Batu Nadua, dikhawatirkan rawan kecelakaan tunggal.
Pasalnya, pantauan lintas10.com jum’at (04/09/2020) lobang beram yang menganga di area tersebut terlihat tidak adanya rambu – rambu pengaman disekitar jalan. Sehingga membuat pengguna jalan harus ekstra hati – hati ketika melewati jalan di sekitar beram yang menganga.
Hal tersebut sesuai dengan penuturan S. Tanjung (35) pengendara sepeda motor yang melintas, mengatakan sangat takut ketika lewat di area tersebut, apa lagi ketika mobil – mobil berat lewat berpapasan.
“Setiap melintas di jalan ini kita merasa takut dan was-was, karena takut masuk kedalam beram yang amblas, ditambah lagi tidak ada rambu – rambu pengaman di area tersebut, sehinga saya pribadi harus ekstra hati -hati ketika lewat di area ini”, tuturnya.
Disebutkannya juga, jika cuaca hujan kondisi jalan menjadi licin, para pengendara harus mengurangi laju kendaraan bila tidak mau celaka. Kondisi tersebut juga diperparah dengan minimnya penerangan lampu jalan.
Dirinya berharap adanya perhatian pemerintah agar beram jalan yang amblas cepat ditangani sehingga tidak menelan korban dan mengingat jalan tersebut menjadi jalan sentral penghubung antara Kabupaten Tapanuli Selatan (Sipirok) menuju Kota Padangsidimpuan.
“Saya berharap ini diperhatikan pemerintah agar jalan ini tidak sampai menelan korban,”tutupnya. (Mahmud Nasution)
