Siak, lintas10.com-Pemerintah Kabupaten Siak melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) menggelar Rapat Koordinasi Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD), Alokasi Dana Khusus (ADK), dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bersama 183 pendampimg desa. Rakor digelar di Gedung Tengku Maharatu,Siak. Selasa (1/9/2020)
Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Bupati Siak Drs.H.Alfedri,M.Si didampingi Plt.Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Siak Budhi Yuwono.
“Pendamping desa perannya sangat strategis dalam rangka mensukseskan pembangunan di wilayah pedesaan,sehingga diperlukan koordinasi antar pendamping dengan pemerintahan desa serta dinas terkait guna menyamakan persepsi pelaksanaan program dan kegiatan di desa sesuai dengan visi dan missi pembangunan Kabupaten Siak,” jelas Bupati Alfedri saat menyampaikan sambutannya.
Bupati juga menyampaikan perbandingan Indek Desa Membangun hingga tahun 2019 yang telah mengalami peningkatan,namun ia berharap agar pendamping desa ikut berperan untuk meningkatkan indeks tersebut.
“Di tahun 2016 masih terdapat 25 desa sangat tertinggal dan 59 desa tertinggal,namun hingga tahun 2019 desa desa tersebut telah meningkat mnjadi 94 desa berkembang,21 desa maju,dan 3 desa mandiri.Harapan kita bersama agar pendamping desa untuk terus berinovasi sesuai dengan regulasi yang berlaku,hingga pemerintahan desa mampu menjelma menjadi desa mandiri”, jelasnya.
Selain itu,Bupati Alfedri juga menyampaikan Badan Usaha Milik Desa di Kabupaten Siak perannya sangat strategis guna meningkatkan pendapatan masyarakat desa,dimana bidang usaha koperasi menjadi yang tertinggi dibanding bidang usaha lainnya.
“Badan Usaha Milik Desa memiliki peran strategis dalam peningkatan pendapatan masyarakat desa,dalam hal ini bidang usaha koperasi sebagai yang tertinggi, dimana bidang ini telah mencapai 45,86% atau 122 unit”, urainya.