Kalimantan Tengah, lintas10.com- Duduk bersama mencari solusi pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Kab. Barito Selatan (Barsel), Prov.Kalteng, inilah yang di lakukan Polres Barsel dengan menghadirkan Instansi terkait menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Kita Cegah Kebakaran Hutan dan Lahan Dengan Budaya Kearifan Lokal di Wilayah Barsel” yang bertempat di Aula Hotel Afiat, Buntok. Kamis (27/8/2020) pukul 09.00 WIB.
Kapolres Barsel AKBP Devy Firmansyah, S.I.K. bersama Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kab. Barsel Alif Suraya, Perwakilan Bupati Barsel Liharfin bertindak sebagai nara sumber pada kegiatan FGD kali ini.
Turut hadir para Kapolsek dan Danramil, perwakilan Lurah dan Kades seBarito Selatan, Masyarakat Peduli Api dan para Tomas, Toda dan Todat se Kabupaten Barito Selatan.
Kapolres menyampaikan, kegiatan tersebut bertujuan agar masyarakat tahu dan paham dengan Undang-undang tentang Karhutla serta ancaman hukuman pidana dan perdata jika tertangkap sebagai pelaku Karhutla kepada masyarakat diharapkan juga tahu kiat-kiat pembukaan lahan dengan kearifan lokal.
Menurutnya persiapan untuk mengatasi Karhutla harus dimulai sejak dini, diantaranya dengan memetakan wilayah yang menjadi titik rawan Karhutla, kemudian dilakukan upaya pencegahan guna meminimalisir Karhutla.
Kapolres Barsel mengatakan, Karhutla menjadi agenda nasional dan atensi langsung dari Bapak Presiden Republik Indonesia, maka dari itu Polres Barsel juga sudah melakukan upaya preventif dan preemtif secara maksimal, upaya preemtif dengan cara pemetaan titik rawan Hotspot, Melakukan imbauan, sosialisasi kepada masyarakat dan perusahaan.
“Koordinasi dengan instansi lain, peranan Bhabinkamtibmas, Babinsa, tokoh masyarakat dan mendorong Pemda melakukan tupoksinya serta upaya preventif dengan melakukan patroli bersama, mendatangi TKP, melakukan pemadaman bersama serta mengajak Masyarakat Peduli Api,” ucapnya.