Terungkap! Ini Dia Motif di Balik Penyiksaan Anak

Kalimantan Tengah, lintas10.com- Menindaklanjuti kasus kekerasan anak yang dialami Lela Safira, anak usia 6 tahun yang dianiaya oleh ibu kandung dan teman laki laki dari ibunya, Polres Kotim menggelar konferensi pers, selasa siang (25/08/2020) di Mapolres Kotim. Pukul 11.00 WIB.

Konferensi pers dipimpin langsung oleh Kapolres kotim AKBP Abdoel Harris Jakin, S.I.K., M.Si Hadir dalam konferensi pers itu, Waka Polres Kotim Kompol Aziz Septiadi, S.H., S.I.K., M.H didampingi Kasat Reskrim Zaldi Kurniawan, S.H., S.I.K., M.H

Dalam konferensi pers ini, kapolres menjelaskan duduk perkara kekerasan yang dialami lela safira yang terjadi yang dilakukan oleh anto (23) dan yati ibu korban (25) pada tanggal 17, 19 agustus 2020 dengan TKP dirumah saudara sukma Jln. Muhran Ali gg rindang setia kelurahan baamang tengah kecamatan baamang dan 21 Agustus 2020 di rumah saudara danil gg. Mufakat kelurahan baamang hulu kecamatan baamang kabupaten kotim.

Perlakuan keji keduanya berhasil diketahui pihak kepolisian setelah ada laporan dari warga setempat.

Kapolres Kotawaringin Timur mengatakan, keduanya tega melakukan penganiayaan karena kesal dengan tingkah laku sang anak, yang sering rewel.

“Modusnya pelaku ini jengkel karena korban kerap menangis atau rewel,” katanya.

Kapolres menjelaskan kronologis kejadian, ada tiga kali kekerasan yang dilakukan oleh mereka berdua jadi awalnya korban ini tinggal bersama dengan kakeknya kakeknya, kemudian tanggal 13 Agustus ibu korban mengambil anaknya untuk tinggal bersama dia pada tanggal 17 Agustus mulai kejadian si anto ini marah-marah karena korban ini kerana rewel kemudian dicubit lah korban ini sebanyak 5 kali di bagian punggung dan paha sampai menangis, karena menangis kemudian ibunya ini ikut memukul korban dengan menggunakan tangan kanan pada bagian paha sebanyak 3 kali.

Baca Juga:  KAPOLRES Sidrap Pimpin Apel Kamtibmas Jelang Pemilu 2019

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses