JOGYAKARTA, LINTAS10.COM- Seiring dengan mulai bangkitnya perfilman nasional, yang selama ini dinilai mengalami penurunan kualitas termasuk jumlah penonton, maka, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) dan Sinkronisasi Pengembangan Perfilman Pusat dan Daerah dalam upaya untuk memperkuat peran pemerintah pusat dan daerah memajukan perfilman nasional.
”Sangat penting peran pemerintah pusat dan daerah untuk memenuhi harapan kalangan perfilman dalam memajukan dan mengembangkan perfilman nasional,” kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy pada saat memberikan sambutan pembukaan Rakor tersebut di P4TK Seni dan Budaya, Yogyakarta, Kamis malam (16/2/17).
Hadirnya pemerintah dalam dunia perfilman nasional, Mendikbud mengimbau pemerintah daerah dapat mengangkat keunikan dari potensi lokal daerah masing-masing.
Menurutnya, hal tersebut perlu dilakukan karena film merupakan sarana yang sangat strategis dalam memperkuat ketahanan budaya bangsa dan ketahanan nasional, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
”Kita harus berani betul menggali keunikan dan keanekaragaman dari masing-masing daerah dengan menggali segala potensi yang ada. Dan yang tau potensi itu adalah orang daerah itu sendiri. Saya sangat mendukung dalam memperkuat pola pembinaan, pola atau upaya kita untuk membangkitkan perkembangan film-film di daerah, dan menggali keunggulan lokal masing-masing,” tegas Mendikbud.
Jika masing-masing daerah mengangkat keunikan daerahnya sendiri, dan setiap provinsi dapat memproduksi keunikan tersebut, maka, kata Mendikbud, dunia perfilman Indonesia akan memproduksi film yang sangat banyak.
”Coba kita bayangkan, jika masing-masing provinsi dapat memproduksi dua film pertahun, maka itu akan luar biasa Indonesia mampu memproduksi sekitar 68 film pertahun, dan ini dapat menggairahkan pelaku perfilman dalam produksi film,” tambah Mendikbud.