Panglima TNI: TNI Harus Menjadi Pemersatu dan Perekat Kebhinekaan

Lintas Jabodetabek542 kali dibaca

JAKARTA, LINTAS10.COM- TNI harus menjadi pemersatu dan perekat kebhinekaan, sehingga apapun hasil dari Pilkada Serentak tahun 2017, negara tetap aman, suasana kondusif, damai, dan negara Indonesia terus mampu melanjutkan program-program pembangunan kedepan.

Demikian dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada acara laporan Korps Kenaikan Pangkat 37 Perwira Tinggi TNI, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (14/2/17).

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menegaskan, agar jangan ada prajurit TNI yang melakukan langkah berbeda dengan pimpinannya, dan jangan ada prajurit TNI yang melanggar dalam bentuk apapun. Jaga netralitas.

“Netralitas TNI tetap harus di jaga sebagaimana rambu-rambu yang sudah disampaikan dalam Buku Saku Netralitas TNI,” tegasnya.

Lebih lanjut, Panglima TNI menyampaikan, bahwa hari Rabu 15 Februari 2017, akan berlangsung Pilkada serentak, TNI memberikan bantuan kepada Polri dan Pemda untuk pengamanan Pilkada serentak dengan sepenuhnya, bagaimana agar Pilkada berjalan aman, damai, lancar, dan aman, sebagaimana yang diharapkan oleh semua.

“Komitmen sudah kita sampaikan dan upaya juga sudah kita lakukan, TNI sepenuhnya mendukung tugas pengamanan Pilkada Serentak, karena kita ingin proses demokrasi itu berjalan tertib, aman, damai, lancar, sehingga mencapai hasil yang diharapkan,” jelasnya.

Terkait kenaikan pangkat, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, bahwa kenaikan pangkat pada hakekatnya adalah wujud penghargaan negara dan TNI kepada para prajuritnya, atas prestasi dan pengabdiannya kepada bangsa dan negara.

“Kenaikan pangkat harus dapat dijadikan sumber motivasi sekaligus inspirasi untuk memantapkan kejuangan, idealisme, moralitas, etika dan profesi keprajuritan yang dilandasi jati diri TNI,” ujarnya.

Menurut Panglima TNI, bahwa dengan kenaikan pangkat, akan tumbuh suatu pemahaman bahwa kenaikan pangkat bukanlah suatu hadiah, bukan berdasarkan senang atau tidak senang, tetapi diberikan secara obyektif kepada prajurit yang benar-benar memiliki prestasi dan dedikasi dalam mengabdikan diri kepada negara dan bangsa.

Baca Juga:  Kedapatan Bawa Ganja, Lima Pemuda Merauke Diamankan Satgas Yonif MR 411/Pdw Kostrad

“Saya minta kepada para perwira bahwa promosi jabatan dan kenaikan pangkat yang didapatkan saat ini, harus dapat dipertanggungjawabkan secara profesional, moral, dan etika,” kata Panglima TNI.

Diakhir pengarahannya, Panglima TNI mengatakan, bahwa kenaikan pangkat merupakan kepercayaan dan amanah dari Tuhan Yang Maha Esa dan nantinya juga harus dipertanggung jawabkan kepada Tuhan, atas apa yang dilakukan maupun yang tidak dilakukan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.