Kalimantan Tengah, lintas10.com– Polres Kotawaringin Barat (Kobar), Polda Kalteng menggelar simulasi penanganan orang tidak dikenal (OTK) yang mencoba melakukan penyerangan terhadap anggota.
Dalam simulasi kali ini, personel Satsabhara Polres Kobar menerapkan dua penggunaan kekuatan yaitu senjata keras dan senjata api.
“Untuk otk yang pertama kami gunakan sasumata atau alat tradisional jepang berupa tongkat panjang dengan ujungnya terdapat besi setengah lingkaran,” jelas Kapolres Kobar AKBP Dharma Ginting, Kamis (13/8/2020) siang.
Selain itu, digunakan simulasi senjata api untuk melumpuhkan otk kedua.
“Jadi penggunaan kekuatan kami sesuaikan dengan tingkatan eskalasinya, jika masih bisa dicegah tanpa senjata api,” imbuhnya.
Selain itu, Kapolres menjelaskan, kegiatan ini sebagai bentuk pencegahan dan melatih kesiap siagaan personel dalam menangani penyerangan yang dilakukan otk terhadap mako Polres.(AT-humas polda kalteng)43