JAKARTA, LINTAS10.COM- Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menginstruksikan kepada seluruh jajaran TNI untuk mendukung sepenuhnya tugas Polri terkait pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2017 yang akan digelar di 101 daerah diseluruh wilayah Indonesia, terhitung mulai tanggal 15 Februari 2017.
“Saya sudah perintahkan kepada seluruh Pangdam, Danrem, dan Dandim untuk mendukung penuh pengamanan Pilkada serentak yang diperlukan Polri dimanapun berada. Apabila terjadi sesuatu, perlu penambahan pasukan, segera bantu, laporan belakangan,” tegas Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam jumpa pers bersama Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian yang digelar di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Jumat (10/2/17).
Sementara itu terkait rencana Aksi 11 Desember 2017 atau 112, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan, bahwa banyak Ulama, Habib, dan Ustad yang memprotes kegiatan aksi tersebut sebagai acara Ulama.
“Saya ditelepon oleh beberapa Habib, Ulama, dan Ustad terkait Aksi 112 yang menyampaikan kepada saya,bahwa mereka memprotes yang menyebutkan acara tersebut adalah acara Ulama, padahal kami tidak ikut,” katanya.
Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan pesan dari Ketum PP Muhammadiyah Dr. H. Haedar Nashir dan Rais Aam PBNU KH. Ma’ruf Amin yang mengatakan, bahwa kita tidak perlu ikut-ikutan Aksi 112 karena kegiatan tersebut bernuansa politik.
“Saya sangat hormat kepada Ketum PP Muhammadiyah Bapak Haedar Nashir yang mengatakan bahwa umat Muhammadiyah benar-benar harus paham, tidak usah ikut-ikutan, karena kegiatan tersebut bernuansa politik, demikian juga yang saya hormati guru saya Rais Aam PBNU KH Ma’ruf Amin yang mengatakan melarang umat NU untuk ikut dalam Aksi 112,” kata Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Padahal, kata Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo kegiatan membaca Al-Quran, khatam Al-Quran, Tausiah, dan Dzikir merupakan kegiatan yang sangat mulia dan baik. “Sebaiknya kegiatan itu dilakukan di Masjid masing-masing dengan dipimpin oleh para Ulama sebagai pembimbing umat,” jelasnya.
Oleh karena itu, Panglima TNI menyampaikan, agar para umat jangan meningggalkan ulamanya, yang sudah membimbing, yang sebaiknya dilaksanakan di tempat masing-masing atau di Masjid masing-masing, berdzikir, baca Al-Quran, khatam Al-Quran dan tausiahlah.
