Balai Latihan Penyuluhan Pertanian Kabupaten Siak Lapuk, Terkesan Dibiarkan

Siak, Top Ten432 kali dibaca

Lintas10.com, SIAK- UPTB (Balai Pelatihan Penyuluhan Pertanian) ‎Datuk Tanah Datar kabupaten Siak yang berada di Buantan Besar Kecamatan Siak terkesan tidak terawat dan kondisinya sangat memprihatinkan.

Pantauan di bangunan itu tampak kondisi papan dinding bangunan yang terbuat dari papan sudah lapuk serta tangga masuk pun mengelupas, sarana lainnya pun mengalami hal yang sama.

Kondisi gedung yang terkesan dibiarkan tidak terawat
Kondisi gedung yang terkesan dibiarkan tidak terawat

Salah satu petani warga Buantan Besar yang setiap hari melakukan aktivitas di lahan milik pemerintah Daerah Siak itu mundir (92) ‎mengatakan lampu listrik bersumber dari PLN sudah mati sejak bulan November 2016 lalu info yang didapatnya karena menunggak, tagihan dari PLN tidak dibayar lalu diputus oleh management PLN Rayon Siak.

“Lampu mati sejak november lalu mas saya sekarang ‎mengambil air dari sungai untuk menyiram tanaman yang saya tanam sekarang,” ungkapnya mundir saat dijumpai wartawan di lokasi Jumat(10/2/2017).

Pria renta yang hampir satu abad itu menceritakan dahulu nya gedung dengan model panggung digunakan untuk penyuluhan petani yang di bantu oleh PT RAPP tahun 2004.

“Namun sekarang sudah tidak ada lagi,”‎jelanya.

Selain itu ia juga mengungkapkan bahwa dalam aktivitasnya mengakui menanam bawang merah akan dibantu pihak dinas terkait.

“Saya akan menanam bawang merah mas dan akan dibantu pihak dinas mulai dari bibit, pupuk serta lainnya, dengan sistem bagi hasil untuk saya 70 persen mereka 30 persen,” ungkap Mundir dengan semangat.

Terkait gedung UPTB (Balai Pelatihan Penyuluhan ‎Pertanian) Kabupaten Siak yang memprihatinkan itu Kepala Dinas Pertanian Siak robiyati menjelaskan ‎bahwa gedung tersebut saat serah terima semalam dalam kondisi bersemak dan listrik mati dengan kondisi gedung bangunan tidak terawat.

Baca Juga:  Ali Syahbana : Mari....Sukseskan Donor Darah Dan Sunatan Massal Di Arya Duta Pekanbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.