Lintas10.com (Seruyan/Kalteng)-Dikarenakan Kekurangan armada pengangkut sampah hingga saat ini menyebabkan seringnya terjadi lambannya pengangkutan sampah yang ada di ibukota kabupaten Seruyan Kuala Pembuang, bahkan sampai terjadi penumpukan sampah menggunung.
Hal ini menjadi kendala dan dilema bagi kebersihan lingkungan dan warga yang ada di ibu kota kabupaten seruyan, kualapembuang.
Pasalnya, jumlah armada guna untuk pengangkutan masih terbatas, sehingga sampah yang dibuang oleh warga pada Tempat Pembuangan Sementara (TPS) atau pada Tong- tong sampah yang ada tersedia, dimana terpaksa diangkut secara bergiliran dan tidak menentu.
Melalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemerintah Daerah Kabupten Seruyan Budi Purwanto, kepada Lintas10 kalteng dikonfirmasi diruang kerjanya jumat (10/2/2017) membantah akan terjadinya hal itu saat ini pihaknya telah memiliki empat unit armada angkut.
Namun ketiga unit armada sementara ini kondisinya dalam keadaan rusak dan sedang perbaikan, sehingga tinggal satu unit armada anggkut yang beroperasi, tetapi itupun masih cukup bisa mengatasi persoalan sampah.
“Untuk melayani seluruh pengangkutan sampah di dalam ibu kota Kabupaten Seruyan, Kuala Pembuang, memang pada saat ini hanya tinggal satu unit yang masih bisa dioperasikan, namun masih bisa mengatasinya,“ Jelasnya.
Lanjut Budi, Mau gimana lagi, untuk mau menambah armada maupun tempat tong sampah tidak ada dalam penganggarannya.
“Maka kita dengan kekurangan ini, guna untuk menyiasati dalam kurangnya jumlah armada yang dimiliki, para petugas pengangkut sampah harus bertambah pada bekerja secara ekstra, Agar seluruh sampah di seluruh titik dalam kota terangkut. Kecuali halnya kita ada mendapatkan bantuan dari pihak ketiga ( PBS/HPH ) kususnya berupa pada dengan tempat tong sampah,” katanya.