Bank syariah atau Perbankan Islam adalah sistem kegiatan keuangan yang pelaksanaannya berdasarkan prinsip Islam. Landasan hukum bank syariah berawal dari UU. No 7/92 tentang perbankan yang hanya mengatur tentang perbankan konvensional, kemudian Bank Syariah berdiri dalam system operasinya UU tersebut dijadikan sebagai landasan hukumnya ditambah peraturan pemerintah nomor 72 tahun 1992 tentang bank berdasarkan bagi hasil.
Fungsi dari bank syariah tidak berbeda jauh dengan bank konvensional, yaitu:
1.Penghimpun dana Bank syariah berperan penting dalam menghimpun dana dari masyarakat. Bank syariah menerapkan tidak adanya balas jasa kepada nasabah dalam bentuk bunga seperti halnya diterapkan di bank konvensional
2.Penyalur dana Dana nasabah akan disalurkan kembali kepada nasabah lainnya, dengan menggunakan konsep bagi hasil.
3.Memberikan layanan jasa bank
Bank syariah berfungsi dalam melakukan pelayanan jasa seperti: jasa transfer, pemindah bukuan, jasa tarik tunai, dan jasa perbankan lainnya.
Aktivitas keuangan dan pelayanan di bank syariah saat ini sangat berdampak dikarenakan covid 19. Seperti yang kita ketahui bukan bank syariah saja, perekonomian Indonesia maupun dunia semua terkena imbasnya. Maka dari itu Bank Syariah memiliki perencanaan pemangkasan pembiayaan dengan menggunakan konsep bagi hasil nya, bank syariah memiliki keunggulan di masa seperti ini.
Kerja dari rumah atau work from home (WFH) selama masa pandemi dapat dijadikan peluang di bank syariah. Secara tidak langsung pegawainya menjadi marketing digital yang handal, keahlian SDI bank syariah dalam marketing digital akan menjadi suatu perbedaan. Dengan dukungan produk produk digital bank syariah yang sangat unggul, besar kemungkinan terjadi penambahan market share dan kemajuan yang signifikan terhadap perbankan syariah di Indonesia.
