Kemendikbud Kirim 53 Tenaga Pengajar Bahasa Indonesia ke Luar Negeri

Lintas Jabodetabek, Top Ten658 kali dibaca

SENTUL, LINTAS10.COM- Pengiriman tenaga pengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) untuk luar negeri bukan sekedar sukses mengajar bahasa Indonesia. Diharapkan, para tenaga pengajar yang dikirimkan dapat menjalankan misi khusus, yakni diplomasi lunak melalui bahasa.

Demikian disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy saat penutupan pembekalan tenaga pengajar BIPA untuk luar negeri masa tugas 2017, di Sentul, Bogor, Jumat (2/2/17).

“Saudara ini ibarat pasukan tempur bukan hanya mengajar Bahasa Indonesia saja. Ada membawa misi diplomasi budaya Indonesia, untuk pertahanan bangsa dari luar negeri, melalui diplomasi bahasa,” tegasnya.

Menurut Mendikbud, dalam teori perang, pertahanan terbaik adalah dengan menyerang. Demikian pula diplomasi, jika mau memenangkan diplomasi maka haruslah melakukan penetrasi nilai-nilai ke negara lain.

“Jadilah petempur dengan mengajarkan bahasa Indonesia dan nilai-nilai budaya yang kita miliki. Jangan sampai nilai-nilai budaya negara lain saja yang masuk ke negera kita,” jelasnya.

Sebanyak 53 tenaga pengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) dikirim ke luar negeri, yaitu 28 orang yang diantaranya ditempatkan di negara Filipina, Kamboja, Myanmar, Thailand, Vietnam, dan Timor Leste.

Kepala Badan dan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Dadang Sunendar mengungkapkan, khusus Thailand mendapatkan porsi lebih banyak, yaitu sebanyak 12 orang, karena adanya antusiasme dari Thailand untuk mendorong generasi muda disana mempelajari bahasa Indonesia.

“Kita kirimkan lebih banyak ke Thailand, ada 12 orang karena negara tetangga itu paling gigih mendorong generasi mudanya untuk belajar bahasa Indonesia,” katanya.

Baca Juga:  Polsek Cipondoh gelar Milenial Road Savety Festival di SMK Kesbang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.