Siak, lintas10.com-Dalam rangka mendorong swasembada pangan, Pemerintah bekerjasama dengan Himpunan Bank Negara Indonesia, melaksanakan program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Alfedri mengatakan untuk program KUR ini, Pemerintah Pusat telah menyuntikkan dana dari 160 Triliun pada tahun 2019 lalu, sekarang mencapai 190 triliun untuk tahun 2020.
Untuk di kabupaten Siak sendiri, dana yang tersedia melalui program KUR ini berjumlah 120 miliar. Akan tetapi penyerapannya tinggi mencapai 120%.
“Alhamdulillah untuk tahun 2020 ini, alokasi dana untuk program KUR di Kabupaten Siak meningkat menjadi 240 miliar dari 120 miliar ditahun 2019”.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Siak Alfedri saat membuka acara Sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Kecamatan Sungai Apit, yang dilaksanakan di Aula Kantor Camat Sungai Apit.
Untuk di Kecamatan Sungai Apit, penyerapan dana KUR ini masih rendah. Oleh karena itu, Alfedri berharap agar penyerapan dana KUR di Kecamatan Sungai Apit bisa semaksimal Kecamatan lainnya agar.
“Dengan adanya bantuan modal dari program KUR ini, diharapkan diserap dengan baik oleh masyarakat, sehingga mampu meningkatkan hasil produksi pertanian dan peternakan masyarakat. Sehingga akan meningkatkan ekonomi masyarakat,” harap Bupati Siak tersebut.
Selain itu, Alfedri kembali mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Siak khususnya masyarakat Kecamatan Sungai apit, untuk terus disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan.
“Dengan masih merabaknya wabah Covid-19 di Indonesia, mari sama-sama kita terus berdisiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan. Seperti, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun,” pesan Alfedri.
Alfedri juga mengajak seluruh masyarakat, untuk sama-sama berdoa agar pandemi Covid-19 ini cepat berlalu dan keadaan kembali membaik.