Opini : Maman Wiharja (wartawan Senior di Kalteng)
RUPANYA PARA WAKIL RAKYAT di DPR RI, saat ini sebagian kecil sedang ‘overacting’, membuat masalah baru. Seperti RUU Haluan Idelogi Pancasila (HIP) dan RUU Omnibus Lawa Cipta Karja (Ciptaker) serta RUU Corona, yang sampai saat ini belum ada putusan final.
Kini kembali muncul masalah baru, yakni Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra,mengusulkan kepada Pemerintah minta melegalkan perjudian, termasuk Judi Togel dan Kasino.
Seperti dilansir home news web ‘Kerja Jokowi’ 19 Juli 2020, dengan judul berita, “Demi Pulihkan Ekonomi di Tengah Pandemi Gerindra Usul Legalkan Judi”.Berikut petikan beritanya : “ Munculnya pandemi covid-19 membuat perekonomian Indonesia hancur.
Untuk memulihkan kondisi ekonomi, Wakil Ketua Umum (Waketum) partai Gerindra Arief Poyuono pun memberikan usulan kepada pemerintah agar melegalkan judi.
Tak hanya itu, dia juga mengusulkan pelegalan permainan togel di Indonesia.
“Untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi disaat Covid 19 satu satu nya cara legal kan judi kasino dan togel, sehingga dampaknya akan membuka lapangan kerja dan usaha-usaha baru,” katanya melalui cuitnya di akun Twitternya @bumnbersatu seperti dikutip law-justice.co, Selasa (14/7/2020).Dia lantas meminta Jokowi untuk melegalaknnya di Indonesia.
Pengamatan penulis, dengan munculnya wabah virus corona alias Covid 19 yang telah membawa korban jutaan manusia di dunia, justru sebagai ‘isyarat’ yang sejatinya kita sebagai manusia harus meningkatkan keimanannya ke Allah SWT- Tuhan YME.
Sampai detik ini ‘Subhan Allah’ yang namanya wabah virus corona yang misterius dan tidak berbentuk itu masih terus menyerang manusia karena belum diketemukan obatnya atau vaksinnya .
Adapun untuk sementara obatnya, kita kalau keluar rumah harus pakai masker dan selalu cuci tangan pakai sabun, serta menghindari kerumunan orang.Dengan adanya usulan Waketum Partai Gerindra tersebut, penulis hanya bisa mengucapkan , “Astagfirullah Hal Azim”.
Inilah, beberapa cuplikan syair Lagu H.Oma Irama, dengan Judul “JUDI”: “
Judi (judi), Menjanjikan kemenangan, Judi (judi) Menjanjikan kekayaan, Bohong (bohong).Kalaupun kau menang Itu awal dari kekalahan.
Bohong (bohong), Kalaupun kau kaya Itu awal dari kemiskinan, Judi (judi)
Meracuni kehidupan, Judi (judi) Meracuni keimanan, Pasti (pasti),Karena perju dian Orang malas dibuai harapan….”.
