Ratusan Ribu Masker Tersalurkan ke Seluruh Wilayah Kalteng

Sugianto: Masker Masih tersisa 92 ribu picis

KOTAWARINGIN TIMUR, lintas10.com-
Gubernur Kalteng Sugianto Sabram menyebut sudah ratusan ribu picis masker sudah dibagikan kepada warga di Kalteng, baik melalui Pemerintah daerah
Serta instansi terkait seperti Kepolisian, TNI dan Kejaksaan, hingga organisasi kemasyarakatan dan keagamaan.
Saat ini Gubernur Sugianto menyampaikan masih ada stok sebanyak 92 ribu picis yang siap di distribusikan kepada warga lainya secara bertahap hingga menindaklanjuti apabila warga menginginkanya kembali.

“Yang jelas stok beras dan stok masker jangan sampai di simpan, salurkan ke warga yang membutuhkan. Seperti masker yang Pemprov beli ini sebanyak 1 juta masker, namun yang disanggupi sekitar 400 ribu picis. Saat ini tersisa sekitar 92 ribu lagi, untuk nanti di salurkan ke warga dan stok berikutnya. Jadi yang sudah di distribusikan hampir 200 ribu picis,” ucap Gubenur Sugianto Sabran, saat menyerahkan kembali 15 ribu picis kepada Kejaksaan Negri, Polres dan Kodim, di Sampit, Selasa (2/6).
Gubernur Sugianto Sabran juga menyertakan nomor pribadi dan nomor penanganan covid-19 Pemprov, apabila ada warga yang belum mendapatkan bansos untuk di bantu pada tahap kedua nantinya.

“Untuk tahap awal ini ada 180 ribu warga yang Pemprov bantu yang terdampak covid-19 ini, dengan anggaran Rp90 miliar untuk seluruh warga Kalteng. Kami sadar dan mohon maaf ini masih beljm maksimal karena banyak warga yang belum tercover. Namun nanti akan kami realisasikan pada tahap kedua, secara bertahap,” ucap Gubernur Sugianto.

Gubernur yang dikenal bekerja nyata ini, menyebutkan pihaknya terus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dalam upaya penyaluran dan pendataan agar dana APBD Pemprov tersebut benar benar untuk warga yang membutuhkan.

Baca Juga:  IPSI Dan DISPORA Kota Waringin Barat Gelar Pertandingan Pencak Silat Tingkat Pelajar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.