Remaja dari Dayun Positif terjangkit COVID-19, ini Penjelasannya

Lintas Jabodetabek245 kali dibaca

Siak,lintas10.com-Kabar tidak baik datang dari Kabupaten Siak, satu remaja bernama AMS berusia 16 tahun dari Kecamatan Dayun diyatakan positif terjangkiti covid-19, setelah hasil swab pertama keluar dan hasilnya positif. Remaja itu merupakan hasil tracking dari kluster kepulangan santri dari Magetan Jawa Timur.

Remaja tersebut sebulan yang lalu dari Magetan, dan sudah dilakukan isolasi mandiri, selama itu bersangkutan tidak ada gejala covid, baik demam, batuk maupun pneumeia.

“Hari Ahad kemarin, kita melakukan swab untuk Santri Siak yang pulang dari Magetan sebulan yang lalu, dan tadi dapat info salah satunya terkonfirmasi covid-19, mudah-mudahan besok hasil resminya sudah kita terima,” kata Sekretaris Gugus Tugas Penanganan covid-19 Kabupaten Siak Budhi Yuwono, Rabu (20/5).

Budhi mengatakan, setelah hasil swab dinyatakan positif, pasien tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tengku Rafian Siak, yang mana sebelumnya diisolasi di Asrama Haji Siak bersama 37 santri lainnya yang ikut di cek kesehatan di hari yang sama.

“Kita juga melakukan swab selanjutnya ke pasien tersebut,” jelasnya.

Budhi menjelaskan, selain pasien yang positif covid ini, 37 santri saat ini terus dilakukan pemantauan, jika tidak ada gejala dan hasil swab dinyatakan negatif, maka diperbolehkan pulang.

“Kasus ini penomena baru, karena pasien ini sudah satu bulan di rumah, artinya pasien ini berstatus orang tanpa gejala,” jawab Budhi.

Budhi menjelaskan setelah hasil swab pasien diketahui, pihak Dinas Kesehatan langsung turun ke rumah pasien dan dilakukan pemetaan terhadap wilayah setempat.

Budhi menjelaskan, dengan bertambah pasien yang positif covid-19 Kabupaten Siak, maka sudah tercatat 2 orang warga sudah terjangkiti virus corona ini, namun 1 orang sebelumnya yakni warga Kecamatan Kandis sudah dinyatakan sembuh dan sudah diperbolehkan pulang.(infotorial)

Baca Juga:  Koramil 06/ Cempaka Putih Rangkul Mitra Untuk Aktif Jaga Kondusifitas Wilayah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.