Lintas10.com (Seruyan/Kalteng) – Warga penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Seruyan, kususnya yang berada di Kuala Pembuang, Kecamatan Seruyan Hilir, mempertanyakan jumlah bantuan yang diberikan dan mengeluhkan kualitas yang diterima.
Sebab dari hitungan kasat mata, jumlah barang yang dibagikan tidak sampai senilai RP 200.000, sesuai besaran BPNT dari pemerintah pusat, dan juga kualitas yang diberikan sungguh bisa dikatakan tidak layak.
Adapun Paket bantuan pangan non tunai yang diterima warga Seruyan. Bantuan yang diambil dari warung senbako yang ditunjuk tersebut adalah terdiri dari 5 kilogram beras premium, telur 25 butir, tahu 10 biji,daging ayam 1/2 kilogram, kacang hijau 1 kilogram,sayur sop 1 bu ngkus, buah kurma 1 bungkus dan buah apel 2 biji.
Aluh, warga Kecamatan Seruyan hilir menghitung, nilai barang ini kurang kebih hanya Rp 180.000.
Haknya seperti, Beras premium di Bulog dipatok Rp 10.000 per kilogram, sehingga nilai bantuan beras sebesar Rp Rp 50.000, telor dipasaran dihitung kalau dengan perbiji seharga Rp 2000/biji jadi kalau 25 biji seharga Rp 50.000, kacang hijau 1 kilogram Rp 10.000, daging ayam potong(ras) 1/2kilogram Rp 25.000,tahu 10biji Rp 10.000, sayur sop Rp 10.000, kurma 1 bungkus seharga 10.000 dan buah apel 2 biji Rp 10.000, jadi total sebesar Rp 180.000.
“Untuk beraslah yang paling kami keluhkan karena dimana dengan kondisi yang warnanya kehitam hitaman,” ujar Aluh, Selasa (12/5/2020).
Sedangkan untuk telur saat ini harga di pasaran sekitar Rp 24.000 per 25 biji/sap.
Dengan demikian, Jadi jika seluruh bantuan ditotal, nama nilainya hanya Rp 180.000, selisih Rp 20.000 per paket bantuan. (Fathul Ridhoni)