KOTAWARINGIN BARAT, lintas10.com – Penutupan Puskesmas Madurejo yang dimulai Tanggal 5 – 23 Mei 2020 ternyata terjawab sudah, setelah Juru Bicara Penanganan Percepatan Covis-19, Achmad Rois mengungkapkan alasan penutupan puskesmas tersebut, Rabu (06/05/2020) saat memeriksa kondisi Rumah Sakit Muhammadiyah yang kini dalam proses pekerjaan dan dijadikan perluasan RSUD Sultan Imanudin dalam menangani Pasien Covid-19.
Dijelaskan Achmad Rois bahwa saat ini semua tenaga kesehatan Puskesmas Madurejo sedang menjalani Isolasi Mandiri dan pada hari ini, Rabu (06/05) sedang menjalani tes Swab di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.
“Kita tunggu hasil swabnya, agar kita secepat mungkin mengetahui status tenaga kesehatan semuanya, ini menurut saya yang paling terpenting, dan kita tunggu hasilnya dari Balai Labolatorium Kesehatan di Banjarbaru Kalimantan Selatan,” jelas Achmad Rois.
Achmad Rois juga menjelaskan terkait penutupan Puskesmas tersebut, yakni bahwa ada dua tenaga kesehatan yang ada kaitannya dengan yang sebelumnya menderita terkonfirmasi positif Covid-19. Satu orang perawat, karena menjadi tugas dan tanggungjawabnya sebagai tenaga kesehatan, dan pasien tersebut baru ketahuan belakangan positif (pasien tidak jujur), dan Tenaga Kesehatan satunya lagi, karena kontak erat keluarga, keduanya ada dari kontak Kluster Perjalanan Gowa dan satunya dari pesasantren Temboro.
“Kalau semuanya sudah kita periksa dan sambil menunggu hasil swab, maka kita tunggu jadwal dioperasionalkannya puskesmas tersebut sambil disterilkan semua lingkungan dan alat-alat kesehatan,”pungkas Achmad Rois. (Wan/AD)
