LABUSEL, LINTAS10.COM- Aliran sungai kanan naik sehingga menggenangi rumah-rumah warga, jalan penghubung dari Desa ke Kecamatan Langga Payung juga menjadi sasaran tergenangnya air bah yang datang dari Desa tetangga Desa Sipionggot Kabupaten Paluta (26/04/2020).
Warga Desa Sampean Safar Tambak (48) menjelaskan puncaknya air bah di sungai kanan berlangsung kira-kira mulai pukul 04.13 Wib subuh tadi dan sampai sekarang mengakibatkan rumah-rumah warga banyak yang tergenang setinggi paha orang dewasa.
“Memang saat saya bangun pukul 04.00 Wib hujan sudah berlangsung walaupun tidak lebat, awal pertama saat saya bersama keluarga melaksanakan sahur sekitar pukul 04.30 Wib tiba-tiba terdengar suara keras dari sungai,” katanya.
Dikatakannya sempat keluar rumah melihat derasanya aliran air sungai yang datang dari hulu menghepas bibir-bibir sungai yang ada.
“Dan ternyata pagi ini saat menghantar orang tua saya ke pekan mingguan Desa Hutagodang, air sudah mengenangi pekan dan kemungkinan pekanan tidak jadi sebab lapak-lapak untuk berjualan sudah digenangi air,” katanya.
Dia juga mengatakan sejak subuh sampai sekarang, jalan besar Desa Hutagodang tidak bisa dilewati kendaraan roda empat dan sampai saat ini memang belum ada korban hanya saja rumah-rumah warga banyak yang digenangi air.
Kepala BPBD Khairil SH saat dikompirmasi melalui selluler menjelaskan ia sudah memerintahkan anggota kelokasi banjir sampai saat ini belum ada korban dan anggota masih mendata berapa rumah warga yang tergenang.
“Saya beserta ibu camat terus memantau karena cuaca saat ini masih mendung kalau-kalau ada banjir kiriman lagi,” ujar Khairil.
“Banjir seperti ini setiap tahun pasti ada karena ini banjir kiriman dari tetangga Desa Sipiongot Kabupaten Paluta jelas,” tandas khairil. (Candra Siregar)