Padangsidimpuan, Lintas10.com-Lagi – lagi kantor Walikota Padangsidimpuan disambangi puluhan Omak – Omak (ibu – ibu) kelurahan Wek III Jum’at pagi (24/04/2019), Pasalnya kedatangan mereka ini menuntut pembagian sembako jaringan pengaman sosial dampak dari Covid-19.
Puluhan Omak – Omak ini meminta kepada Walikota Padangsidimpuan untuk menjelaskan kenapa pembagian paket sembako tersebut disalurkan secara tidak merata.
Dalam pantauan lintas10.com, pengunjuk rasa yang datang ke kantor Walikota dengan berjalan kaki sambil memegang poster ( pesan singkat buat orang nomor satu di kota salak) yang bertuliskan, “kembalikan hak masyarakat” Selanjutnya, warga juga menuliskan, Ekonomi untuk masyarakat, bukan untuk pejabat kelurahan. Selain itu, di poster juga dituliskan kalimat,jangan korupsikan isi perut kami.
Kemudian setelah Berjam – jam menunggu akhirnya Walikota Padangsidimpuan, Irsan Efendi Nasution bersedia menjumpai warga yang berunjuk rasa. Adapun dalam tuntutan warga Wek III kepada Walikota adalah bahwasannya pembagian sembako tersebut harus merata dan transparan agar tidak ada timbul kecemburuan sosial antara sesama warga Kelurahan Wek III.
Selain itu, massa juga menanyakan kepada Walikota terkait sumber dana bantuan sembako tersebut darimana, apakah bantuan tersebut bersumber dari APBN ( Anggaran Pendapatan Belanja Negara) atau APBD Kota Padangsidimpuan (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah)?.
Menyahuti tuntutan warga Wek III, Walikota menjelaskan kepada warga, bahwasannya bantuan tersebut bersumber dari APBD Kota Padangsidimpuan dan untuk bantuan dari pusat itu tidak ada kemudian untuk sembako itu hanya menyiapkan 17.000 paket yang mampu di tampung APBD.
Sebelumnya tempat terpisah ketika lintas10.com menanyakan sumber dana bantuan paket sembako tersebut (23/04/2020) kepada Camat Padangsidimpuan Utara, Zulkifli mengatakan didepan puluhan Omak – Omak, ia mengatakan bahwa bantuan tersebut adalah bantuan dari pusat.