Melalui Video Conference, Pangdam XVII/Cenderawasih Tutup Dikmata TNI AD Gel II TA 2019

Lintas Jabodetabek304 kali dibaca

Jayapura, LINTAS10.COM – Bertempat di Aula Tonny A Rompis Makodam XVII/Cenderawasih, Jayapura, Papua, Sabtu (18/4/2020), Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab memimpin acara penutupan Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) TNI AD Gelombang II TA. 2019 yang dilakukan melalui video conference.

Kegiatan penutupan tersebut dilakukan melalui video conference karena adanya kebijakan dan petunjuk Panglima TNI, bahwa upacara penutupan Dikmata TNI AD tersebut dilaksanakan secara virtual jarak jauh yaitu dengan video conference sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran virus Corona.

Dalam sambutannya, Pangdam XVII/Cenderawasih mengatakan, sebanyak 300 siswa Dikmata sejak Senin 2 Desember 2019 hingga 18 April 2020 telah menerima ilmu pengetahuan dan keterampilan dasar keprajuritan untuk Tamtama TNI AD dengan tujuan agar prajurit memiliki kemampuan menghayati dan mengimplementasikan integritas kepribadian sebagai Tamtama TNI AD.

“Bekal ilmu dan keterampilan yang didapat selama 5 bulan ini merupakan dasar bekal kalian dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas sebagai prajurit TNI setelah nanti mengikuti pendidikan dasar kecabangan masing-masing,” kata Pangdam.

Selanjutnya, Pangdam juga berpesan, bahwa mulai hari ini telah resmi menjadi prajurit TNI AD berpangkat Prajurit Dua, sehingga sikap dan perilaku harus menyesuaikan diri dengan pola kehidupan dan etika seorang prajurit TNI.

“Pedomani dan aplikasikan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI dalam menjalankan tugas dan kehidupan sehari-hari baik di satuan maupun di lingkungan masyarakat,” tegasnya.

Lebih lanjut, Pangdam menyebut, seiring dengan merebaknya Covid 19 yang menjadi pandemi di seluruh dunia dan sesuai pertimbangan pimpinan, penutupan ini dilaksanakan dengan memperhatikan Physical Distancing, sesuai dengan Protokol Kesehatan yang telah ditentukan serta memedomani Social Distancing dengan menggunakan masker dan sarung tangan, menjaga jarak satu sama lain yang berjarak sekitar minimal lebih dari satu meter, dibatasi maksimal tidak lebih dari 30 orang.

Baca Juga:  Anjangsana, Ajang Silaturahmi dan Berbagi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.