Pangkogabwilhan I Berangkatkan 762 Personel ke Pulau Sebaru Untuk Observasi WNI

Lintas Jabodetabek285 kali dibaca

Jakarta Utara, LINTAS10.COM – Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, Laksdya TNI Yudo Margono, S.E., M.M. berangkatkan 762 personel yang terdiri dari unsur TNI, Polri, BNPB, Kemenkes, Kemenlu, dan pihak Artha Graha Peduli guna melakukan observasi 188 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Kapal World Dream di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta.

Upacara pemberangkatan 762 personel yang tergabung dalam Kogasgabpad Operasi Bantuan Kemanusiaan Natuna dan Sebaru Observasi TNI terkait wabah Virus Corona (COVID-19) di gelar dalam suatu upacara yang dipimpin langsung oleh Pangkogabwilhan I sebagai Inspektur Upacara di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (26/2/2020).

Pangkogabwilhan I mengatakan, bahwa gelar pasukan ini dalam rangka operasi bantuan kemanusiaan dan merupakan tugas mulia untuk membantu penanganan WNI yang akan melaksanakan transfer dari Kapal World Dream ke KRI dr. Soeharso 990, yang nantinya akan dilaksanakan observasi di Pulau Subaru.

“Semoga pelaksanaan observasi terhadap 188 WNI dapat berlangsung lancar, semuanya dalam keadaan sehat. Dengan begitu, mereka dapat kembali ke keluarganya masing-masing setelah menjalani observasi selama 14 hari, seperti yang kemarin dari Wuhan dapat kembali juga dengan sehat,” harapnya.

Meski tugas Kogasgabpad dilakukan secara mendadak, namun demikian tidak ada kata tidak siap. Sebab, prajurit dibentuk untuk melakukan tugas kapan pun dan dimana pun. Walaupun waktu yang diberikan cukup singkat, namun tidak ada yang tidak siap bagi prajurit, kapan pun diperintahkan kita harus segera laksanakan, kita buat organisasi, kita siap segalanya, sekali lagi kita siap melaksanakan kegiatan,” tegas Laksdya TNI Yudo Margono.

Baca Juga:  Panglima TNI Terima Audiensi Dirut PT. Bank Mandiri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.