Panglima TNI dan Kapolri Tanam 20.000 Mangrove Cegah Abrasi

Lintas Jabodetabek252 kali dibaca

Tangerang, LINTAS10.COM – Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto, S.I.P. bersama Kapolri Jenderal Pol Drs. Idham Azis dan Menteri KKP Edy Prabowo serta Bupati Tangerang melakukan penanaman Mangrove di Kawasan Wisata Bahari Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (21/2/2020).

Dalam acara yang bertemakan “TNI-Polri Peduli Penghijauan” tersebut, ditanam 20 ribu pohon mangrove di kawasan wisata bahari Ketapang Kabupaten Tangerang Banten, dari total 360 ribu mangrove di seluruh Indonesia, yang bertujuan untuk mendukung program pemerintah dalam penghijauan. Selain itu, juga dilaksanakan pelepasan 1 juta benih ikan Nila dan Bandeng di kawasan wisata yang sama.

Panglima TNI dalam sambutannya menyampaikan, bahwa Penanaman bakau dan penebaran benih ikan memiliki nilai yang sangat penting, bagi masyarakat nelayan ataupun yang tinggal di sekitar wilayah Tangerang.

Menurutnya, keberadaan hutan bakau yang baik dan terpeliharanya ekosistem pantai akan mempengaruhi kehidupan masyarakat yang lebih luas. Terkadang tidak disadari pentingnya keberadaan hutan bakau sampai kehilangan garis pantai, sehingga terjadi banjir saat air pasang, bahkan ada perkampungan yang hilang ataupun menghilangnya ikan-ikan yang tadinya mudah sekali ditemukan ataupun ditangkap.

Hal ini serupa dengan kebiasaan kecil seperti membuang sampah sembarangan, setelah terjadi banjir banyak sampah yang berserakan, terkadang tidak sadar pentingnya disiplin membuang sampah pada tempatnya.

Demikian pula dengan terjadinya tanah longsor di beberapa daerah. Selain curah hujan yang memang cukup besar, ternyata juga disebabkan hilangnya daya dukung lingkungan akibat penebangan hutan yang tidak bertanggung jawab.

Baca Juga:  Kapolsek Kebon Jeruk Pimpin Apel Gabungan Operasi Cipkon bersama Empat Pilar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.