Pelalawan,Lintas10com-Rapat kordinasi (Rakor) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutlah) kabupaten Pelalawan, pencegahan dan penanggulangan bencana karthutla tahun 2020 yang berlangsung di auditorium Kantor Bupati di Pangkalan Kerinci.Kamis (24/01) semalam.
Rakor ini merupakan rapat koordinasi yang dilakukan dalam rangka pencegahan dari awal penanggulangan bencana karhutla agar kebakaran hutan di Pelalawan bisa sejak dini terdeteksi dan dapat dilakukan pencegahan.
Bupati Pelalawan H.M.Harris di awal sebelum memberikan sambutan langsung mengabsen satu persatu perusahaan yang hadir, dari 73 nama perusahaan yang terdaftar dalam daftar absen, terdapat delapan perusahaan yang tidak hadir dalam rakor ini antara lain PT Guna Dodos, PT Peputra Supra Jaya, PT Pesaon Rayo, PT Merbau Pelalawan, PT Nasional Timber, PT Bukit Raya Timber, PT Putra Riau Perkasa dan PT RGM.
Usai mengabsen satu persatu perusahaan tersebut Bupati Harris mengingatkan perusahaan untuk cepat tanggap karena dirakor ini sudah diingatkan dan menjadi catatan tersendiri bagi Bupati Pelalawan H.M.Harris serta Kapolres Pelalawan AKBP M.Hasyim Risahondua.
“Pak kapolres catat perusahaan yang tak hadir, jadi catatan bagi kita pas kejadian kebakaran hutan jangan tak diingatkan, perusahaan yang tak hadir berarti tak serius menangani Karhutla. Pemda hanya meminta komitmen perusahaan untuk mencegah karhutla di wilayah masing-masing”, kata Bupati Harris.
Hal ini ditanggapi serius Direktur LSM FORMASI RIAU Dr. Muhammad Nurul Huda, SH MH
Delapan perusahaan yang tidak hadir dalam rakorda antisipasi karhutla di kantor bupati kabupaten Pelalawan 1. PT Peputra Supra Jaya (PSJ), 2. PT Guna Dodos, 3. PT Pesawon Raya, 4. PT Merbau Pelalawan, 5. PT Nasional Timber,
6. PT Bukit Raya Timber, 7. PT Putra Riau Perkasa, dan 8. PT RGM.