Asahan, lintas10.com – Pemkab Asahan melalui Dinas PUPR Kabupaten Asahan, Camat Kota Kisaran Timur, Irwandi, Sekcam Kisaran Timur Topan, Lurah dan pihak terkait lainnya meninjau langsung jembatan Wili/Bally yang dikabarkan beberapa materialnya telah hilang dicuri oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Kabar hilangnya material jembatan yang menghubungkan Kelurahan Mutiara dan Kedai Ledang, Kecamatan Kota Kisaran Timur tersebut telah menimbulkan kegaduhan dan kekhawatiran masyarakat akan kekokohan/ketahanan jembatan itu sendiri.
Apalagi jembatan yang dibangun dengan dana sebesar Rp. 7,5 Miliyar oleh Pemkab Asahan pada Tahun Anggaran 2017 itu merupakan jalur alternatif masyarakat, selain untuk menghindari kemacetan lalu lintas dengan adanya jembatan tersebut dapat mempersingkat jarak tempuh dari Kelurahan Kedai Ledang menuju pusat Kota Kisaran ataupun sebaliknya.
“Setelah ditinjau dan diperiksa oleh pihak Dinas PUPR Kabupaten Asahan ternyata tidak ada material jembatan yang hilang seperti kabar yang tengah berkembang dimasyarakat,” kata Sekretaris Kecamatan Kota Kisaran Timur, Topan, Selasa (21/1/2020).
Topan juga menjelaskan tentang rangkaian baja pengikat bagian atas jembatan yang memang tidak semuanya berlapis dua, terdapat beberapa bagian jembatan yang hanya menggunakan satu baja pengikat pada bagian atas jembatan yakni diposisi pankal, ujung dan tengah jembatan.
“Dengan tidak seragamnya jumlah baja pengikat bagian atas jembatan itu, menyebabkan adanya dugaan kalau material jembatan telah hilang dicuri,” terang Topan.
Topan juga berharap pada masyarakat agar tidak lagi merasa khawatir ataupun was-was akan kekuatan/kekokohan konstruksi jembatan saat melintas ketika melakukan aktivitas sehari-hari.