Kotawaringin Barat, lintas10.com-Program Kampung Pelangi dan Terwujudnya Awal Water Front City dengan telah selesai dibangunnya Dermaga Wisata di pinggiran Sungai Arut yang sudah dapat setiap hari dinikmati masyarakat program lanjutan akan terus berjalan.
Satu dari bagian-bagian kelanjutan tentang pembangunan penataan pinggiran sepanjang Sungai Arut yang membelah Kota Pangkalan Bun adalah sterilisasi jamban.
Seperti yang diungkapkan Bupati Kotawaringin Barat Hj. Nurhidayah, SH, MH kepada Lintas10.com, bahwa sterilisasi jamban yang dimaksud adalah semua jamban yang telah lama ada disepanjang pinggiran Sungai Arut yang dari dulu dan sampai sekarang masih digunakan masyarakat untuk mandi, mencuci dan buang air, baik besar atau kecil akan dihilangkan karena sudah tidak sesuai dengan estetika dan kebersihan lingkungan.
Sebagai gantinya, ujar Bupati Nurhidayah, Pemkab Kotawaringin Barat akan membangun sebanyak 1000 (seribu) buah jamban didarat yang diperuntukan kepada masyarakat yang berada di sepanjang bantaran Sungai Arut, untuk masyarakat yang berada diseberang timur maupun yang berada diseberang barat Sungai Arut.
Program pembangunan Jamban didarat ini adalah untuk membuat Kota Pangkalan Bun disepanjang Daerah Aliran Sungai Arut tidak terlihat kumuh dan untuk mengikis kebiasaan masyarakat yang sudah tidak sesuai dengan kesehatan dan estetika agar menggunakan jamban didarat.
Diharapkan dalam tahun 2020 ini, pembangunan jamban darat ini dilanjutkan lagi karena untuk masyarakat disekitar dermaga water front city sudah dilaksanakan juga program-program lain yang berkenaan dengan penataan disepanjang pinggiran Sungai Arut terus dilaksanaka, Bupati Nurhidayah mengakhiri bincang-bincang dengan awak media ini.(AT).